Waskita Lego Tol Cimanggis-Cibitung ke SMI Rp 1,7 Triliun

Arief Kamaludin|KATADATA
Waskita
Penulis: Lavinda
13/1/2022, 16.29 WIB

PT Waskita Karya (Persero) Tbk, melalui anak usahanya, PT Waskita Toll Road (WTR) menjual 55% kepemilikan sahamnya di PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT) senilai Rp 1,7 triliun kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

Hal ini disahkan dalam penandatanganan Perjanjian Jual Beli Bersyarat (PJBB) antara kedua pihak yang bertransaksi. CCT merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang memiliki hak konsesi atas ruas tol Cimanggis - Cibitung.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita, Taufik Hendra Kusuma mengatakan bahwa Waskita dan SMI akan melaksanakan penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) yang ditargetkan selesai pada Semester I 2022.

Setelah transaksi ini selesai, maka struktur kepemilikan pada CCT terdiri dari SMI sebesar 55%, WTR sebesar 35% serta pemegang saham lainnya sebesar 10%.

Nilai transaksi yang ditargetkan perusahaan melalui divestasi ini mencapai Rp 1,7 triliun. Jumlah ini terdiri dari, Rp 339 miliar atas 55% kepemilikan WTR pada CCT, serta adanya pengambilalihan 55% pinjaman pemegang saham atau shareholder loan oleh SMI senilai Rp1,4 triliun. Target hasilnya setara dengan 7,7 kali Book Value (nilai buku).

"Melalui transaksi ini, perseroan diperkirakan akan menerima laba kotor sebesar Rp 229 miliar dan estimasi dekonsolidasian utang sebesar Rp 4,1 triliun," ujar Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono dalam keterangan tertulis dikutip Kamis (13/1).

Menurut Destiawan, transaksi divestasi ini merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan untuk menyehatkan keuangan Waskita yang terealisasi di awal tahun 2022 ini.

Waskita menargetkan untuk mendivestasikan 13 ruas tol sejak tahun 2021 hingga 2026. Setelah melaksanakan empat divestasi tol pada 2021, Waskita optimistis dapat menyelesaikan proses divestasi atas 3-4 ruas tol tahun ini. Salah satunya adalah divestasi CCT.

"Untuk divestasi jalan tol lainnya, saat ini perseroan dalam tahap diskusi dan negosiasi dengan para calon investor,” kata Destiawan.