Hutama Karya Beri Diskon Sewa Hingga 50% untuk UMKM di Trans Sumatera

ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Lmo/aww.
Sebuah mobil melintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ? seksi I Binjai-Pangkalan Brandan ruas Binjai-Stabat di kawasan Stabat, Langkat, Sumatera Utara, Jumat (21/1/2022).
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Maesaroh
26/1/2022, 19.36 WIB

PT Hutama Karya mengalokasikan 30% lahan pada rest area di sepanjang Jalan Tol Trans Sumatera ((JTTS) untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).  Harga sewa yag dibebankan kepada pelaku UMKM juga lebih rendah hingga 50% dari pelaku komersial.

Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan hal itu dilakukan agar masyarakat sekitar JTTS memiliki kesempatan untuk menjalankan usahanya.

Dia berharap pelaku UMKM di rest area JTTS semakin ditunjang dengan membaiknya angka lalu lintas harian rata-rata (LHR) di sana. 

"Pada titik ini pern JTTS menjadi vital bagi pengembangan ekonomi kreatif di Provinsi Lampung. BIaya transportasi yang selama ini menjadi komponen biaya yang cukup besar dalam biaya logistik barang dan jasa tentu dapat ditekan dengan adanya jalan tol," kata Koentjoro dalam keterangan resmi, Rabu (26/1). 

 Koentrjoro menilai konektivitas antarwilayah penting bagi pelaku UMKM untuk memperluas jaringan pasar.

Untuk memberi sumbangan yang lebih signifikan bagi perekonomian Lampung, UMKM harus didorong naik kelas ke skala industri. 

Salah satu jaringan yang telah terhubung adalah Tol Bakauheni-Terbanggi besar dan Terbanggi Besar-Kayu Agung. Jaringan tol ini telah mempersingkat waktu tempuh dari Lampung ke Palembang menjadi 5 jam. 

Koentrjoro menilai jaringan tol itu berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Lampung sebesar 3,05% pada kuartal III/2021. Angka itu naik dari periode yang sama tahun lalu sebesar 2,41%. 

Di samping itu, tol lain yang telah beroperasi adalah Pekanbaru-Dumai sepanjang 132 kilometer.

Tol ini mempersingkat waktu tempuh menjadi 3-4 jam. Adapun, Koentrjoto berpendapat ruas ini membantu perekonomian Riau naik ke level 4,1% pada kuartal III-2021.

"Pada provinsi di mana ruas JTTS telah beroperasi, pemulihan ekonomi dapat terlihat dari telah tumbuhnya realisasi lalu lintas harian kendaraan yang melintasi jalan tol pada 2021 dibandingkan 2020," kata Koentjoro. 

JTTS yang menghubungkan Pulau Jawa menuju Pulau Sumatra juga memberikan manfaat yang signifikan bagi berbagai industri salah satunya menguntungkan industri logistik.

JTTS memperlancar jalur logistik antar wilayah sehingga proses pendistribusian barang menjadi lebih cepat dan memangkas biaya angkutan yang dikeluarkan.

Di sektor pariwisata, JTTS akan mempermudah akses wisatawan menuju destinasi yang dituju yang ada di Pulau Sumatra.

Secara perlahan sektor perdagangan, hotel, dan restoran mulai berbagi peran dengan sektor manufaktur dan perkebunan ke depannya akan tumbuh di sekitar JTTS.

Sebelumnya, Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Tjahjo Purnomo menyampaikan, seluruh penyertaan modal negara (PMN) yang diterima Hutama Karya telah menghasilkan JTTS yang terbangun dan beroperasi sepanjang 531 Kilometer (Km).

Pada tahun ini, Hutama arya menargetkan dapat menyelesaikan kontruksi Tol Binjai-Stabat (12,3 Km), Bengkulu-Taba Penanjung (17,6 Km), Pekanbaru-Bangkinang (31 Km), dan Sigli-Banda Aceh Seksi 2 (6 Km).

Dengan kata lain, total target penyelesaian konstruksi jalan sepanjang 2022 adalah 66,9 Km. 

Selain itu, PMN pada 2022 akan membantu pengerjaan detail engineering design (DED) backbone lanjutan JTTS. Hutama Karya sendiri masih harus membangun enam ruas backbone JTTS hingga 2024.

Pada 2021, Hutama Karya mendapatkan PMN sebesar 25 triliun sementara untuk tahun ini PMN yang diajukan sebesar Rp 31,35 triliun. 

Penambahan PMN pada 2022 masih dalam tahap negosiasi. Secara rinci, PMN yang akan diberikan tahun ini senilai Rp 23,85 triliun dan ditambah Rp 7,5 triliun.

PMN itu ditujukan untuk penyelesaian konstruksi ruas Jalan Tol Trans Sumatera dengan target tambahan panjang 162 Km.

Reporter: Andi M. Arief