WIKA Tambah Modal ke Bandara Internasional Batam Rp 110 Miliar

Katadata | Arief Kamaludin
Wijaya Karya
23/2/2022, 13.03 WIB

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan menambah setoran modal Rp 110 miliar kepada PT Bandara Internasional Batam (BIB). PT BIB merupakan usaha patungan atau joint venture WIKA dengan PT Angkasa Pura I dan Incheon International Airport Corporation (IIAC) dalam mengelola Bandara Hang Nadim.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), sekretaris perusahaan WIKA Mahendra Vijaya mengatakan, penambahan modal tersebut dilakukan untuk dapat mendukung kebutuhan dana PT BIB dalam menunjang kegiatannya, agar dapat melakukan kegiatan operasional ke depannya.

"Dengan dilakukannya rencana transaksi tersebut, PT BIB diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap perseroan nantinya," kata Mahendra dalam keterbukaan informasi, dikutip Rabu (23/2).

Penambahan modal dilakukan dalam dua jenis transaksi. Pertama, modal disetorkan sebesar Rp 49,88 miliar. Selanjutnya, modal disetorkan sebesar Rp 60,58 miliar yang akan dilakukan berdasarkan permintaan dari PT BIB.

Sebagai informasi, rencana transaksi tersebut merupakan transaksi afiliasi karena perseroan merupakan salah satu pemegang saham PT BIB dengan kepemilikan sebesar 19%. Selain itu pada jajaran pengurus PT BIB, yakni salah satu Dewan Komisaris berasal dari jajaran Direksi perseroan, serta salah satu Direksi PT BIB berasal dari pegawai internal perseroan.

Selain itu, perseroan juga menyatakan, transaksi ini merupakan transaksi yang wajar, pasalnya perseroan memiliki kinerja yang baik dan mampu menghasilkan pendapatan serta laba bersih dengan pertumbuhan yang positif.

Berdasarkan laporan keuangan, WIKA mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 12,18% per September 2021 menjadi Rp 11,64 triliun dari sebelumnya Rp 10,38 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, perseroan juga mencatat pertumbuhan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga 109,08% menjadi Rp 104,94 miliar dari posisi pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp 50,19 miliar.

Berdasarkan dampak keuangan, penambahan modal ini dianggap dapat meningkatkan laba bersih perseroan rata-rata sebesar Rp 154 miliar per tahun selama masa proyeksi. 

Total penambahan modal tersebut masih jauh lebih rendah dari kondisi ekuitas WIKA yang sebesar Rp 17,98 triliun per 30 September 2021. Perbandingan antara nilai rencana transaksi dengan nilai ekuitas perseroan adalah sebesar 0,61%, di mana nilai kedua rencana transaksi tersebut tidak melebihi dari 20% ekuitas perseroan, sehingga kedua rencana transaksi bukan merupakan transaksi material.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi