PT Garudafood Putra Putri Tbk (GOOD), membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 424,82 miliar sepanjang 2021. Nilai ini melonjak 63,76% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 259,41 miliar.
Peningkatan laba bersih tersebut mengerek nilai laba per saham dasar perusahaan dengan kode saham GOOD ini dari sebelumnya Rp 7,04 per saham menjadi Rp 11,60 per saham.
Tercatat, sepanjang 2021, perseroan membukukan penjualan bersih senilai Rp 8,79 triliun, meningkat 13,99% dari tahun sebelumnya Rp 7,71 triliun.
Rinciannya, pendapatan itu bersumber dari penjualan bersih dari pihak berelasi senilai Rp 183,90 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya Rp 116,70 miliar. Sedangkan, penjualan dari pihak ketiga naik dari sebelumnya Rp 7,60 triliun menjadi Rp 8,61 triliun.
Seiring dengan meningkatnya penjualan, beban pokok penjualan perusahaan yang terafiliasi dengan pengusaha nasional Sudhamek ini meningkat 13,84% dari sebelumnya Rp 5,60 triliun menjadi Rp 6,37 triliun.
Dengan demikian, perseroan mengantongi laba bruto sebesar Rp 2,41 triliun pada tahun 2021, meningkat 14,27% dari tahun sebelumnya senilai Rp 2,11 triliun.
Sampai 31 Desember 2021, total aset perusahaan tercatat sebesar Rp 6,76 triliun dari akhir tahun 2020 lalu di posisi Rp 6,67 triliun.
Aset tersebut terdiri dari, liabilitas Rp 3,73 triliun, naik dari posisi Desember 2020 senilai Rp 3,71 triliun. Sedangkan, ekuitas perseroan tercatat mengalami peningkatan menjadi Rp 3,03 triliun dari sebelumnya Rp 2,95 triliun.
Pada perdagangan Selasa ini, terpantau harga saham GOOD terkoreksi sebesar 3,77% ke level Rp 510 per saham. Sejak awal tahun, harga saham produsen makanan ringan Kacang Garuda ini juga melemah 2,86% dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 18,82 triliun.