Strategi Astra Agro (AALI) Pertahankan Prinsip Bisnis Berkelanjutan

123rf.com/asnida marwani
Ilustrasi lahan kelapa sawit, CPO
7/4/2022, 16.44 WIB

Perusahaan perkebunan, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) berkomitmen untuk terus menerapkan prinsip berkelanjutan atau sustainability melalui kerjasama dengan petani, organisasi non pemerintahan serta pemangku kepentingan lainnya.

Salah satu upaya perseroan dalam menerapkan prinsip berkelanjutan yakni dengan ketelusuran atau traceability. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk menelusuri sumber-sumber bahan baku dari tingkat pabrik hingga ke tingkat kebun, serta memastikan bahan baku yang diterima dari para pemasok berasal dari proses yang dapat dipertanggungjawabkan.

"Dengan kita tahu asal sumber bahan baku itu dari mana, kita ingin memastikan bahwa sorting dari buahnya itu aman," kata Excecutive Vice President, Sustainability AALI Bandung Sahari dalam acara Indonesia Data and Economic Conference 2022 Katadata, Kamis (7/4).

Ada dua jenis ketelusuran yang diterapkan perseroan, yakni ketelusuran ke pabrik dan ketelusuran ke kebun. Ketertelusuran ke pabrik dilakukan untuk memastikan bahan baku yang dipasok dari pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) ke pabrik pengolahan minyak sawit (refinery) atau untuk pengapalan/ekspor dapat ditelusuri sampai ke pabrik pengolahan kelapa sawitnya.

Sedangkan, ketelusuran ke kebun dilakukan melalui penelusuran identitas dan geolokasi asal buah secara bertahap, dari pemegang pesanan atau delivery order (DO) sampai kepada tingkat petani.

Selain itu, perseroan juga memiliki program kemitraan dengan para petani kecil yang dimanfaatkan untuk semakin memberdayakan para petani melalui pendampingan dan sosialisasi penanaman kelapa sawit secara berkelanjutan.

Perseroan juga menyosialisasikan penerapan manajamen hama terpadu atau integrated pest management, seperti meminimalisir penggunaan pestisida dengan lebih memanfaatkan musuh alami untuk membasmi hama. Kemudian, perseroan juga membantu kelompok tani untuk mendapatkan sertifikat Indonesia sustainable palm oil (ISPO).

"Tapi, yang kita berikan kepada para petani ini harus disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Sehingga mereka memiliki cukup pengetahuan untuk bisa mengelola perkebunan dengan lebih baik," ujar dia.

Saat ini, emiten perkebunan Grup Asrtra ini memasuki Rencana Aksi keberlanjutan 5 Tahun (2021 – 2025). Rencana aksi lima tahun ke depan ini disusun setelah melalui tahap evaluasi atas pelaksanaan rencana aksi sebelumnya, yang menggandeng pihak independen ketiga.

Rencana aksi tersebut juga dirumuskan dengan mempertimbangkan pembelajaran dari pengalaman rencana aksi tiga tahun termasuk tantangan dan hambatan selama proses, saran dan masukan dari para stakeholders, serta identifikasi tantangan-tantangan masa depan.

Di dalam rencana aksi tersebut, AALI menegaskan komitmen untuk konsisten melakukan konservasi hutan dan gambut. Tidak melakukan deforestasi, pembakaran hutan dan tindakan-tindakan yang merusak lingkungan. Strategi penurunan emisi green house gas (GHG) sesuai komitmen nasional juga terus dilanjutkan.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi