Melesat 687%, MIND ID Cetak Laba Bersih Rp14,3 Triliun Tahun Lalu

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Ilustrasi pekerja tambang Antam, anggota holding MIND ID
8/4/2022, 13.32 WIB

BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID atau Mining Industry Indonesia, yang beranggotakan PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero) dan PT Timah Tbk, mencatat realisasi kinerja yang positif di sepanjang 2021.

Tahun lalu, MIND ID membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 687% menjadi Rp 14,33 triliun dari sebelumnya Rp 1,82 triliun. Perusahaan juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 40% dari sebelumnya Rp 66,57 triliun di 2020 menjadi Rp 93,75 triliun di 2021.

Adapun, tiga kontributor terbesar pendapatan perusahaan berasal dari komoditas batubara, emas dan timah masing-masing sebesar 32%, 28% dan 13%. Sedangkan aluminium berkontribusi 9%, feronikel 7%, bijih nikel 5% dan lain-lain sebesar 6%.

Selain itu, peningkatan efektivitas produksi dan penjualan grup MIND ID dengan memanfaatkan momentum perbaikan harga komoditas global, telah mendukung pertumbuhan kinerja perusahaan tahun 2021 yang sangat baik, dengan capaian EBITDA sebesar Rp 28,06 triliun atau meningkat 149% dibandingkan 2020 sebesar Rp 11,26 triliun.

Dengan efektivitas kinerja produksi dan penjualan di seluruh komoditas mineral grup MIND ID, mulai dari emas dan jasa pemurnian logam mulia, batubara, logam timah dan tin solder, aluminium, feronikel, dan bijih nikel, perusahaan mencatat capaian laba kotor di 2021 sebesar Rp 26,41 triliun dan laba usaha sebesar Rp 16,67 triliun.

Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan, pencapaian pertumbuhan kinerja positif perusahaan didukung oleh sinergi seluruh insan grup MIND ID dalam melaksanakan rencana strategis yang ditetapkan.

"Inovasi operasional dilakukan untuk meningkatkan daya saing biaya, selain itu perusahaan juga memberikan perhatian utama pada peluang-peluang baru yang mendukung pertumbuhan bisnis di masa yang akan datang,” kata Hendi dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (8/4).

Perusahaan juga melakukan efisiensi untuk menekan biaya tunai operasi, sehingga menjaga daya saing usaha di setiap komoditas. Untuk komoditas feronikel yang dikelola PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), tercatat volume produksi dan penjualan pada 2021 terjaga pada tingkat yang optimal, dengan capaian masing-masing sebesar 25.818 ton nikel dalam feronikel (TNi) dan 25.992 TNi.

Untuk komoditas bijih nikel, volume produksi konsolidasian mencapai 11,01 juta wet metric ton (wmt), atau tumbuh 131% dari capaian tahun sebelumnya sebesar 4,76 juta wmt. Dengan capaian penjualan mencapai 7,64 juta wmt.

Untuk komoditas emas, produksi tahun 2021 mencapai 1,69 ton atau tumbuh 1% dari sebelumnya sebesar 1,67 ton, dengan volume penjualan mencapai 29,38 ton, naik 33% dari sebelumnya sebesar 22,10 ton logam emas.

Kemudian, untuk produksi bauksit pada tahun 2021 tercatat sebesar 1,67 juta wmt, tumbuh 8% dari sebelumnya sebesar 1,55 juta wmt. Volume penjualan bauksit tahun lalu tercatat sebesar 1,42 juta wmt, naik 16% dari 2020 sebesar 1,23 juta wmt.

Sementara itu produksi alumina mencapai 95 ribu ton atau tumbuh 3% dari tahun sebelumnya sebesar 93 ribu ton, dengan capaian penjualan sebesar 133 ribu ton.

Lalu, di segmen komoditas aluminium yang dikelola PT Inalum (Persero), mencatatkan kinerja produksi sebanyak 243 ribu ton, dengan tingkat penjualan sekitar 218 ribu ton. 

Untuk komoditas timah yang dikelola PT Timah Tbk, berhasil meraih realisasi penjualan sebesar 26.602 Mton pada 2021 dan produksi logam timah tercatat sebanyak 26.465 Mton. 

Tahun ini, MIND ID berupaya untuk tetap menjaga momentum kinerja positif, melalui inisiasi transformasi di beberapa aspek khususnya manajemen, sumber daya manusia, keuangan, dan pengembangan usaha.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi