PT Astra International Tbk memutuskan untuk membagikan dividen tunai 2021 senilai total Rp 9,67 triliun atau Rp 239 per saham. Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2022 yang berlangsung pada Rabu (20/4), hari ini.
Jumlah dividen tunai ttercatat 47,8% dari total laba Astra sepanjang 2021 yang sebesar Rp 20,19 triliun. Dibandingkan tahun lalu, dividen tunai kali ini melonjak dua kali lipat dari catatan dividen tunai tahun sebelumnya yang sebesar Rp 4,61 triliun.
Secara rinci, jumlah dividen tunai termasuk di dalamnya dividen interim Rp 1,82 triliun atau Rp 45 per saham yang sudah dibayarkan pada 29 Oktober 2021.
"Sisanya, Rp 7,85 triliun atau Rp 194 per saham akan dibayarkan kepada pemegang saham pada 20 Mei 2022," ujar Direktur Utama Astra International Djony Bunarto Tjondro dalam konferensi pers virtual, Rabu (20/4).
Dividen akan diberikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perusahaan pada 10 Mei 2022 pukul 16.00 WIB.
Pada 2021, Astra International membukukan pendapatan sebesar Rp233,49 triliun pada 2021, atau meningkat sebesar 33% dari omzet tahun sebelumnya sebesar Rp175,05 triliun.
Peningkatan pendapatan dan laba bersih ASII pada 2021 terjadi akibat adanya insentif pajak barang mewah dan meningkatnya harga komoditas.
Lini bisnis otomotif memberikan kontribusi terbesar terhadap laba bersih, yaitu Rp7,3 triliun. Selanjutnya, alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi berkontribusi sebesar Rp6,13 triliun terhadap laba bersih. Kontribusi ini didapat dari anak usaha Astra International, United Tractors Tbk.
Dalam RUPST 2022, pemegang saham juga memutuskan untuk mengangkat Hamdani Dzulkarnaen sebagai Direktur Astra. Selain itu, John Raymond Witt dan Stephen Patrick Gore masing-masing sebagai komisaris.
Berikut susunan terbaru dewan direksi dan dewan komisaris Astra International:
Dewan Direksi
Presiden Direktur : Djony Bunarto Tjondro
Direktur : Johannes Loman
Direktur : Suparno Djasmin
Direktur : Chiew Sin Cheok
Direktur : Gidion Hasan
Direktur : Henry Tanoto
Direktur : Santosa
Direktur : Gita Tiffani Boer
Direktur : FXL Kesuma
Direktur : Hamdani Dzulkarnaen Salim
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Prijono Sugiarto
Komisaris Independen : Sri Indrastuti Hadiputranto
Komisaris Independen : Rahmat Waluyanto
Komisaris Independen : Apinont Suchewaboripont
Komisaris Independen : Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro
Komisaris : Anthony John Liddell Nightingale
Komisaris : Benjamin William Keswick
Komisaris : John Raymond Witt
Komisaris : Stephen Patrick Gore
Komisaris : Benjamin Birks