Adhi Karya Raih Kontrak Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen Rp 5,03 T

ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/nym.
Ilustrasi jalan tol
25/4/2022, 14.20 WIB

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) meraih kontrak pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen paket 1 yang terdiri dari seksi 1 dan seksi 6 senilai Rp 5,03 triliun. Adapun, masa waktu pekerjaan proyek selama 730 hari kalender atau sekitar dua tahun.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen ADHI menjelaskan, lingkup pekerjaan yang akan dilakukan ADHI antara lain, pembangunan jalan utama, jembatan sungai dan lalu lintas, underpass dan overpass, serta simpang susun.

Simpang susun yang direncanakan akan dikerjakan perseroan antara lain, simpang susun Banyurejo, dan Ambarawa. Adapun, seksi 1 dan seksi 6 akan dibangun dengan struktur jalan layang (elevated) dan di atas tanah atau at grade.

"Saat ini, pembebasan lahan di target lokasi proyek hampir selesai dilakukan, sehingga pekerjaan konstruksi dapat segera dilaksanakan," tulis manajemen ADHI, Senin (25/4).

Jalan Tol Yogyakarta-Bawen direncanakan akan dibangun sepanjang 75,82 kilometer. Jalan tol ini akan melintasi dua provinsi sekaligus, yakni Provinsi Jawa Tengah sepanjang 67,05 kilometer dan provinsi DIY sepanjang 8,77 kilometer.

Sementara itu, ruas jalan tol ini dibangun meliputi enam seksi jalan, yakni seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo sejauh 8,25 kilometer, seksi 2 Banyurejo-Borobudur sepanjang 15,26 kilometer, seksi 3 Borobudur-Magelang 8,08 kilometer, seksi 4 Magelang-Temanggung 16,64 kilometer, seksi 5 Temanggung-Ambarawa sepanjang 22,56 kilometer, dan seksi 6 Ambarawa-Bawen 5,21 kilometer.

Direktur Utama ADHI Entus Asnawi mengatakan, jalan tol Yogyakarta-Bawen merupakan salah satu proyek strategis nasional yang pada prinsip pembangunannya tetap mempertahankan keasrian alam dan keindahan cagar budaya yang ada.

Hal ini dibuktikan dari pembangunan proyek jalan tol ini yang nantinya akan berada tidak jauh dari jalur menuju Candi Borobudur, sehingga memudahkan akses para wisatawan.

"Selain itu, jalan tol ini direncanakan akan dilengkapi dengan terowongan tidak akan mengganggu topografi pegunungan dari daerah tersebut," kata Entus.

Sebelumnya, hingga Maret 2022, perseroan telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 3,9 triliun. Jumlah tersebut naik sebesar 129% dibandingkan perolehan kontrak pada kuartal yang sama di 2021 sebesar Rp 1,7 triliun.

PEMBANGUNAN LRT JABODEBEK CAPAI 80 PERSEN (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.)

Adapun, beberapa kontrak baru yang didapatkan ADHI di kuartal pertama 2022 di antaranya, Jalan Tol Semarang-Demak, pengelolaan sampah di Bantar Gebang, pekerjaan tanah di Pertamina Hulu Rokan, pembangunan gedung data center di Cikarang, dan peningkatan jaringan irigasi di Bendungan Glapan, Jawa Tengah.

Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru BUMN konstruksi tersebut pada kuartal pertama tahun 2022, meliputi lini bisnis konstruksi sebesar 85%, properti sebesar 7%, dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.

Selain lini bisnis, kontrak ini juga meliputi berbagai tipe pekerjaan yang terdiri dari proyek gedung sebesar 30%, jalan dan jembatan sebesar 29%, proyek infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, jalur kereta api, dan proyek energi, serta proyek lainnya sebesar 41%. 

Sementara itu, berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru yang bersumber dari pemerintah sebesar 33%, sumber dari BUMN dan BUMD sebesar 16%, sementara proyek kepemilikian swasta atau lainnya sebesar 51%.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi