Omzet Naik, Laba Yelooo Integra Meningkat 40% di Kuartal I 2022

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Ilustrasi perdagangan di BEI
6/6/2022, 17.18 WIB

PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) membukukan laba sebesar Rp 1,84 miliar sepanjang kuartal I 2022. Angka itu tumbuh 40,60% dari perolehan laba periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,30 miliar.

Pertumbuhan laba perseroan seiring dengan naiknya pendapatan di kuartal I 2022. Pendapatan perseroan tercatat naik 57,59% menjadi Rp 113,83 miliar dari sebelumnya Rp 72,23 miliar. Pendapatan voucher isi ulang pulsa telepon masih menjadi kontributor terbesar dengan pendapatan sebesar Rp 113,43 miiar.

Kemudian, produk jasa pembayaran online atau payment point online bank (PPOB) berkontribusi sebesar Rp 205,85 juta atau naik 63,81% dari sebelumnya Rp 125,66 juta. Selanjutnya, segmen kuota internet dan sewa modem membukukan pendapatan sebesar Rp 154,40 juta dan pendapatan lainnya sebesar Rp 38,45 juta.

Direktur utama YELO Wewy Susanto mengatakan, pencapaian sepanjang kuartal I 2022 merupakan bukti komitmen perseroan dalam mendorong percepatan transformasi bisnisnya terutama dalam layanan internet berbasis fiber optic yang cepat dan terjangkau.

"Hal ini tidak terlepas dari komitmen dan upaya, serta ekspansi yang dilakukan perseroan sehingga dapat terus mempertahankan eksistensinya, bahkan terus bertumbuh," kata Wewy dalam keterangan resminya, Senin (6/6).

Wewy menjelaskan, perseroan tengah menyiapkan strategi untuk mempertahankan kinerja positif tahun ini, yakni dengan menyediakan internet cepat dan terjangkau melalui layanan Viberlink dengan kecepatan koneksi mencapai 100 mbps ke wilayah pelosok desa di Pulau Jawa.

Adapun, strategi tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi digital terutama wilayah desa pelosok, baik untuk kegiatan pendidikan, pertanian, maupun industri kreatif, sehingga dapat berkembang pesat.

Perseroan menargetkan pemasangan Viberlink hingga di 580 stasiun kereta api dengan harapan dapat mempercepat pemberdayaan ekonomi digital. Untuk mewujudkan target tersebut, perseroan berencana melaksanakan rights issue dengan menerbitkan 15,30 miliar saham baru. Aksi korporasi ini akan dilaksanakan setelah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar 21 Juni mendatang.

Melalui rights issue ini, perseroan menargetkan akan memeperoleh dana segar sebesar Rp 737 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk melakukan pengembangan penjualan jaringan internet di sepanjang jalur rel kereta api di pulau Jawa, khususnya untuk wilayah tier 2 dan tier 3, sepanjang 2,800 kilometer yang meliputi sekitar 4,291 desa.

"Ini merupakan pasar yang cukup prospektif bagi perseroan ke depannya, dan kami berharap kinerja perseroan akan terus meningkat hingga akhir tahun,” ujar dia.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi