Polemik investasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, melalui anak usahanya, Telkomsel, di saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk terus berlanjut.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk mengusut aspek kewajaran dalan investasi perusahaan telekomunikasi milik negara ini di perusahaan digital Tanah Air.
Pada Selasa (14/6), Panja DPR memanggil pejabat Telkom dan Telkomsel untuk memaparkan perkembangan hasil investasi Telkom terhadap GoTo yang belum terealisasi. Para wakil rakyat khawatir sekaligus mempertanyakan adanya potensi kerugian negara dari investasi Telkom di GoTo.
Anggota Komisi VI Fraksi Nasdem, Martin Manurung mengatakan, pihaknya masih akan mendalami mengenai dugaan konflik kepentingan atas investasi tersebut.
Dalam perkembangannya, sejumlah perusahaan telekomunikasi di dunia juga melakukan investasi di bisnis digital dengan hasil yang beragam.
Berikut daftar perusahaan telekomunikasi global yang berinvestasi di bisnis digital menurut laporan tahunan Kearney yang dikutip manajemen Telkom dalam paparannya:
AT&T
AT&T merupakan perusahaan telekomunikasi asal Amerika Serikat (AS) yang berbasis di Texas. Korporasi multinasional ini mengalirkan dana mencapai US$ 200 miliar ke 150 investasi di bisnis digital dalam kurun 10 tahun terakhir.
Investasi yang dilakukan termasuk akuisisi Time Warner pada Juni 2018 senilai US$ 109 miliar. Hal ini dilakukan untuk mendorong layanan konten digital dan potensi iklan.
Perusahaan ini semula memproduksi telepon, internet, dan televisi. Dalam perkembangannya, sejak 2018, perusahaan ini menjadi induk perusahaan media massa, WarnerMedia.
Verizon
Perusahaan asal AS itu berinvestasi melakukan 150 investasi bernilai total US$ 26 miliar dalam 10 tahun terakhir. Investasi yang dilakukan termasuk mengakuisisi bisnis internet utama, Yahoo pada 2017 senilai US$ 5 miliar.
SK Telecom
Operator telekomunikasi nirkabel asal Korea Selatan ini menghabiskan dana US$ 5,8 miliar untuk dialirkan pada 100 investasi dalam 10 tahun terakhir. Investasi dilakukan termasuk mengakuisisi Shopkick senilai US$ 200 juta pada 2014 dan Planet11 pada 2016 untuk mengembangkan bisnisperdagangan elektronik atau e-commerce.
KDDI
Perusahaan telekomunikasi asal Jepang ini menggelontorkan dana sekitar US$ 4,9 miliar pada 100 investasi dalam 10 tahun terakhir. Ini termasuk mengakuisisi Loco Partners, pasar daring untuk Japanese Inns pada 2017.