BSI Siapkan Lebih 50% SDM Milenial untuk Literasi Keuangan Syariah

BSI
Direktur Compliance & Human Capital PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Tribuana Tunggadewi dan Staf Khusus III Menteri BUMN Kementerian BUMN Arya Sinulingga saat diskusi peran milenial BSI untuk mendorong literasi keuangan syariah di Jakarta (14/6).
Penulis: Padjar Iswara - Tim Riset dan Publikasi
15/6/2022, 13.13 WIB

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI terus berkomitmen menyasar target generasi milenial yang mencapai 53,81% dari total populasi di Indonesia.

Untuk itu pendekatan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di perseroan ditekankan pada pembangunan capacity building karyawan di kelompok usia tersebut untuk mendorong literasi keuangan syariah.

Milenial merupakan gabungan dua generasi yang memiliki rentang usia antara 11-41 tahun. Jumlahnya saat ini mencapai 145,39 juta jiwa atau 53,81% dari total populasi penduduk di Indonesia. Adapun, sebanyak 73,8% karyawan BSI merupakan kelompok milenial.

“Ini menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk melakukan literasi keuangan dan perbankan syariah sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo dan Kementerian BUMN,” kata Direktur Compliance & Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi dalam sambutannya saat membuka acara "Milenial Gathering BUMN Bersama BSI" pada Selasa, 14 Juni 2022 di Jakarta.

Presiden Joko Widodo memberikan empat pesan kepada BSI saat meluncurkan bank syariah terbesar di Indonesia. Salah satunya menggarap potensi generasi milenial di Tanah Air yang sangat besar.

Kementerian BUMN, melalui Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo sejak awal  proses merger, juga  menekankan kepada  BSI untuk menggarap target market milenial tersebut.

Karena itu, Tribuana Tunggadewi menambahkan BSI terus mendukung peningkatan kemampuan dan capacity building SDM pegawai BSI melalui program training.

Lalu juga pendidikan spesialisasi yang komprehensif  di dalam dan luar negeri sehingga harapannya SDM-SDM insan BSI yang kompeten untuk menjadi agen literasi keuangan syariah.

Dari sisi pengembangan sumber daya manusia, saat ini BSI telah memiliki lebih dari 10 ribu pegawai generasi milenial yang siap menjadi agen-agen literasi keuangan syariah di lebih dari 1400 kantor cabang BSI di seluruh Indonesia.

Selain itu, dukungan penuh juga diberikan kepada talenta-talenta terbaik BSI untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Master atau Doktoral yang mendukung profesi sebagai sharia bankers.

Tercatat sebanyak 64 pegawai BSI sedang menjalani perkuliahan di Binus University, BRI Institute, IPB, ITB, LSPR, Telkom University, UGM, UI dan Unpad.

Sebanyak tiga pegawai BSI melanjutkan studinya di luar negeri, antara lain University of Birmingham, University of New South Wales, University of Strathclyde Business School.

BSI i telah membuka program development bagi pegawai baru seperti ODP dan MDP sejak 1 Februari 202, dengan total 293 pegawai yang telah lulus dari program development ini.

Selain itu, ada empat pegawai yang akan diikutkan dalam program attachment di Dubai, lokasi di mana BSI baru saja meresmikan kantor perwakilannya. Sebanyak 80 talent yang eligible mendapat program S2 dari BSI pada tahun ini.

BSI juga melakukan kolaborasi dan sinergi dengan lembaga riset dan perguruan tinggi untuk pengembangan ekonomi syariah di kalangan milenial.

Selain itu mendorong penguatan ekonomi nasional melalui berbagai strategi baik di internal maupun kolaborasi dengan para stakeholders di pusat dan daerah.

Dalam acara Milenial Gathering BUMN Bersama BSI ini, Staff Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga menyampaikan bahwa kinerja BUMN pada 2021 tumbuh signifikan, dengan perolehan laba bersih mencapai Rp126 Triliun.

Berbagai transformasi dan inovasi terus dilakukan BUMN. Salah satunya memberikan kesempatan kepada generasi milenial untuk memberikan kontribusi dan ide-ide cemerlang bagi kemajuan BUMN dan negara. Selain itu melalui kesempatan menjadi jajaran manajemen di beberapa BUMN.

Ada empat faktor kunci untuk BUMN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 2045.  Di antaranya hilirisasi sumber daya alam, potensi ekonomi digital, BUMN yang professional dan transparan serta pengembangan human capital di BUMN.

Pertumbuhan ekonomi tidak boleh hanya mengandalkan SDA, tetapi  juga perlu diperkuat oleh knowledge based economy.

Untuk itu, acara milenial gathering BUMN bersama BSI ini menjadi bentuk sinergi dan kolaborasi membangun mindset generasi milenial untuk bergerak, berinovasi mengembangkan ekonomi syariah.

Dengan begitu para generasi milenial di BSI dapat menjadi motor penggerak untuk mendorong kemajuan ekonomi umat.

Selain itu, dalam acara ini juga dilakukan aksi sosial para milenial BSI yang membagikan 200 paket sembako kepada dhuafa dan warga kurang mampu di sekitar wilayah BSI. Hal itu sebagai bentuk rasa syukur dan terimakasih kepada masyarakat atas pencapaian kinerja BSI.