PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) memperoleh fasilitas pinjaman sebesar US$ 100 juta atau sekitar 1,49 triliun (Rp 14.976/US$) dari Bank OCBC NISP. Dana akan digunakan untuk memfasilitasi pertumbuhan bisnis industri petrokimia
nasional.
Direktur Keuangan Chandra Asri, Andre Khor mengatakan, Chandra Asri merupakan produsen petrokimia terintegrasi di Indonesia. Menurut Andre, perseroan terus berkomitmen untuk meningkatkan kapasitasnya guna memenuhi pertumbuhan permintaan produk petrokimia di dalam negeri.
"Salah satu strategi perseroan adalah mengembangkan kompleks CAP2 berskala dunia," ujar Andre dalam keterbukaan informasi, Kamis (7/7).
Dengan dibangunnya kompleks ini, Andre berharap dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor, mengembangkan industri hilir petrokimia lokal, mendukung visi pemerintah untuk Industri 4.0 dan menciptakan karir jangka panjang yang bernilai tinggi.
Menurut dia, pembiayaan yang diberikan oleh Bank OCBC NISP merupakan bagian dari komitmen bank untuk mendukung Chandra Asri agar dapat mengembangkan bisnisnya secara berkesinambungan.
Emiten berkode saham TPIA ini antusias untuk memperluas dan meningkatkan hubungan dengan Bank OCBC NISP, institusi keuangan yang menyediakan solusi perbankan untuk memenuhi kebutuhan nasabah industri.
"Komitmen Bank OCBC NISP untuk kemitraan jangka panjang dan pemahaman tentang model bisnis nasabah adalah bukti komitmen mereka terhadap (bisnis) keberlanjutan, dengan fokus pelanggan yang kuat,” kata Andre.
Martin Widjaja, Direktur Bank OCBC NISP menyatakan kerja sama strategis ini merupakan langkah awal yang baik untuk kedua belah pihak.
"Sebagai mitra perbankan, kami berharap dapat memberikan layanan keuangan yang terintegrasi guna mendukung Chandra Asri untuk tetap menjadi produsen petrokimia terintegrasi dan terbesar di Indonesia,” ujar Martin.