Mahkamah Agung (MA) resmi melantik tujuh anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2022 - 2027 pada Rabu (20/7) pagi ini.
Menanggapi hadirnya wajah-wajah baru yang mengemudi lembaga regulator keuangan nasional, ekonom mengimbau OJK untuk mengawasi produk-produk keuangan tertentu yang menimbulkan risiko kerugian pada masyarakat.
Guru Besar Keuangan dan Pasar Modal Fakultas Ekonomi (FEB) Universitas Indonesia, Friendsidy mengatakan, OJK menjalankan langkah preventif untuk mencegah beredarnya produk-produk keuangan yang menimbulkan kerugian pada masyarakat.
Dia menyontohkan, produk keuangan yang dimaksud misalnya, penarikan jaminan kendaraan dan produk asuransi berbasis investasi atau unit link. Menurut dia, hal itu telah menjadi persoalan di Industri Keuangan Non-bank (IKNB) sejak lama.
"Jangan dibiarkan korbannya banyak baru diambil tidakan tapi harus cepat, syukur-syukur bisa preventif sebelum timbul kerugian masyarakat," katanya kepada Katadata, Rabu (20/7) hari ini.
Dia juga mengimbau regulator untuk melibatkan para pelaku industri keuangan dalam menetapkan kebijakan terkait produk keuangan, misalnya dengan menggelar diskusi untuk mendengar pendapat dan masukan mengenai isu tertentu.
Selain itu Direktur Eksekutif Institute for Development Economics and Finance, Tauhid Ahmad, menambahkan sangat penting bagi OJK untuk memperbaiki perenannya dalam ekosistem jasa keuangan.
Sebelumnya, Ketua MA Syarifuddin melantik para anggota Dewan Komisioner OJK. Adapun, nama anggota dewan komisioner OJK yang baru antara lain: Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Inarno Djajadi, Kepala Eksekutf Pengawas IKNB OJK Ogi Prastomiyono, Ketua Dewan Audit Merangkap ADK OJK Issabella Wattimena, dan Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi.
Selain ketujuh nama tersebut, dua anggota dewan komisioner OJK dari ex-officio Bank Indonesia dan kementerian Keuangan ikut dilantik. Keduanya yakni Deputi Gubernur BI Doni P Joewono dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.