PT Astra International Tbk (ASII) membukukan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp 18,2 triliun pada semester I 2022, atau melonjak 106% dari raihan untung bersih periode yang sama tahun lalu Rp 8,8 triliun. Nilai ini termasuk keuntungan nilai wajar atas investasi pada PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Jika tidak memperhitungkan keuntungan yang belum direalisasikan, laba bersih Grup Astra meningkat sebesar 64% menjadi Rp 14,5 triliun pada paruh pertama tahun ini. Hal ini mencerminkan kinerja yang kuat dari hampir semua divisi bisnis, terutama divisi alat berat dan pertambangan, otomotif dan jasa keuangan Grup.
Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro mengatakan, Grup Astra mencatat kinerja yang baik pada hampir semua divisi bisnis, didukung oleh membaiknya kondisi ekonomi dan meningkatnya harga komoditas.
"Kinerja Grup untuk sisa tahun ini diperkirakan akan tetap kuat, meskipun Grup diperkirakan masih akan menghadapi situasi yang belum stabil dan diliputi ketidakpastian,” ujar Djony dalam laporan tertulis, Kamis (28/7).
Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan bersih konsolidasian Grup Astra pada semester pertama 2022 tercatat sebesar Rp 143,7 triliun, meningkat 34% dibanding periode yang sama tahun lalu dan lebih tinggi dibandingkan kinerja sebelum pandemi Covid-19.
Nilai aset bersih per saham pada 30 Juni 2022 sebesar Rp 4.541, meningkat 7% dibandingkan pada 31 Desember 2021.
Adapun, kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup, tercatat sebesar Rp 33,6 triliun pada 30 Juni 2022, dibandingkan Rp30,7 triliun pada akhir tahun 2021.
Sementara itu, utang bersih anak perusahaan jasa keuangan Grup Astra mencapai Rp 35,9 triliun pada 30 Juni 2022 dibandingkan Rp 39,2 triliun pada akhir tahun 2021.