Emiten ritel, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), membukukan perolehan laba bersih sebesar Rp 1,03 triliun pada periode semester pertama tahun ini. Laba bersih tersebut tercatat mengalami kenaikan 279,51% dari periode yang sama di tahun sebelumnya Rp 271,70 miliar.
Peningkatan laba bersih yang signifikan itu turut meningkatkan nilai laba per saham dasar perusahaan menjadi Rp 62 per saham dari sebelumnya Rp 16 per saham.
Tercatat, sepanjang periode enam bulan pertama tahun ini, perusahaan mengantongi pendapatan bersih sebesar Rp 12,24 triliun, naik 34,08% dari semester pertama tahun 2021 yang senilai Rp 9,13 triliun.
Rinciannya, pendapatan tersebar Grup MAP masih dikontribusi dari pendapatan penjualan eceran dan grosir yang naik 33,93% menjadi Rp 11,61 triliun dari sebelumnya Rp 8,67 triliun. Kemudian, pendapatan dari penjualan konsinyasi bersih juga meningkat dari sebelumnya Rp 372,68 miliar menjadi Rp 529,02 miliar. Lainnya dikontribusi dari pendapatan sewa dan jasa pemeliharaan Rp 49,28 miliar dan lain-lain sebesar Rp 48,41 miliar.
Meski pendapatan naik, beban pokok penjualan dan beban langsung MAPI juga naik menjadi Rp 6,81 triliun dari sebelumnya Rp 9,13 triliun. Sehingga, perusahaan mengantongi laba kotor sebesar Rp 5,43 triliun, naik 44,4% dari sebelumnya Rp 3,89 triliun. Sementara itu, EBITDA mencapai Rp2,4 triliun, mengalami peningkatan dari Rp1,8 triliun yang tercatat di periode yang sama pada tahun 2021.
VP Investor Relations, Corporate Communications, and Sustainability MAP Group Ratih D. Gianda menyatakan, setelah dua tahun mengalami sejumlah tantangan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, MAPI kini kembali dalam fase pertumbuhan.
“Manajemen siap untuk memberikan pertumbuhan penjualan dan laba melalui serangkaian investasi yang terencana pada transformasi digital,” katanya, dalam keterangan resmi, Selasa (9/8).
Di sisi lain, perusahaan menyadari berbagai tantangan supply chain dan tekanan inflasi global yang berkelanjutan. Tetapi kami telah membuktikan selama 18 bulan terakhir, bahwa kami memiliki fondasi yang kuat untuk bertahan di tengah guncangan ekonomi lebih lanjut,” imbuhnya.
Momentum penjualan perusahaan sangat kuat terutama pada segmen Sports, Fashion, Health & Beauty, dan gadget Digital melalui pembukaan 161 gerai fisik pada semester pertama tahun 2022, antara lain Foot Locker, Skechers, Boots, Digimap, dan Lego. Momentum yang kuat juga terdapat pada brand F&B terbaru, Subway. Momentum penjualan digital tetap stabil meskipun sebagian besar gerai di Indonesia beroperasi hampir secara normal selama kuartal kedua.
Perusahaan saat ini mengoperasikan 26 kanal online, serta hadir di 11 kanal marketplace. Akselerasi digital yang terus berlanjut seiring dengan penjualan offline yang meningkat secara signifikan. Pertumbuhan terutama terlihat pada produk pakaian, alas kaki, dan gadget.
Ratih menambahkan, MAPI kini telah bertransformasi secara fundamental, dari peritel offline, menjadi peritel omni-channel yang menawarkan pengalaman lengkap dalam offline dan online.