Pendapatan Moncer, Alfamart Raup Laba Bersih Rp 1,25 T di Semester I

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi Alfamart di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat (1/7).
1/9/2022, 15.40 WIB

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk atau Alfamart membukukan laba bersih Rp 1,25 triliun pada semester I 2022. Keuntungannya melonjak 46,93% dari raihan laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 853,28 miliar. 

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, keuntungan bersumber dari pendapatan sebesar Rp 47,8 triliun atau tumbuh 13,91% dari periode sebelumnya, yakni Rp 42,03 triliun. 

Pendapatan terbesar Alfamart berasal dari penghasilan penjualan makanan Rp 33 triliun atau naik 16,75% dari perolehan sebelumnya, yaitu Rp 28,27 triliun. Kemudian, untuk pendapatan dari bukan makanan, perseroan mencatatkan Rp 14,87 triliun. Angka tersebut naik 8,13% dari raihan sebelumnya sebesar Rp 13,75 triliun.  

Bersamaan dengan perolehan pendapatan, perseroan juga mencatatkan beban pokok pendapatan di semester I yakni Rp 1.33 triliun atau naik 3,49% dari periode sebelumnya Rp 1.28 triliun. 

Untuk beban pendapatan, perseroan membukukan sebanyak Rp 37,95 triliun atau naik 13,43% dari tahun sebelum yakni Rp 33,46 triliun. Selanjutnya, beban penjualan dan distribusi perseroan mencatatkan Rp 7,90 triliun atau naik 11,05% dari tahun sebelumnya yakni Rp 7,11 triliun. Lalu, beban umum dan administrasi sebesar Rp 834,74 miliar atau naik 9,14% dari periode sebelumnya Rp 764,83 miliar. 

Selain itu, liabilitas perseroan tercatat Rp 19,41 triliun pada semester I atau naik 4,95% dari sebelumnya Rp 18,50 triliun. Sedangkan untuk ekuitas, perseroan mencatatkan Rp 9,47 triliun atau naik 5,42% dari jumlah periode sebelumnya Rp 8,98 triliun. 

Alfamart mencatatkan aset yakni Rp 28,89 triliun atau naik 5,10% dibandingkan total aset sebelumnya yakni Rp 27,49 triliun.

Sebelum bernama Alfamart, Djoko Susanto  mendirikan perusahaan dagang aneka produk pada tahun 1989. Lalu, pada tahun 2022, perseroan akuisisi 141 gerai Alfa minimart dan berganti nama menjadi Alfamart.

Semakin berkembang, Alfamart melakukan penawaran umum perdana di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009, Sampai dengan tahun 2019, perseroan memiliki lebih dari 14.300  gerai yang  beroperasi di Indonesia. Tak hanya di Indonesia, Alfamart juga mengembangkan sayapnya ke negara Filipina dengan total 750 gerai. 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail