Emiten konstruksi BUMN, PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) menyatakan telah memenangi tender dari proyek yang akan dikerjakan di Ibu Kota Nusantara (IKN) senilai Rp 1,5 triliun.
Direktur Utama PTPP Novel Arsyad menuturkan, banyak proyek yang diikuti perusahaan di IKN dengan nilai kontrak melebihi Rp 10 triliun.
"Proyek yang dibidik banyak. Kami punya nilai yang kita ikuti mungkin lebih dari Rp 10 triliun, yang sudah dimenangkan plus minus sekitar Rp 1,5 triliun," terangnya.
Arsyad melanjutkan, proses pembangunan di Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur, akan dimulai pada awal Oktober atau akhir September ini. "(Saat ini) sedang menyusun metode kerja PUPR dan konsultan lain. Dalam waktu dekat sudah bisa dimulai di lapangan," ungkapnya.
Pada tahun ini, emiten bersandi PTPP ini mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 4,3 triliun. Dari jumlah itu, sampai dengan semester pertama realisasi penggunaan belanja modal sudah terserap sebesar Rp 1,8 triliun.
"Penyaluran belanja modal dominan masih di proyek Tol Semarang-Demak, Menara Danareksa dan proyek SPAM," kata Direktur Keuangan PTPP, Agus Purbianto pada kesempatan sama.
Mengacu laporan keuangan perusahaan sampai dengan paruh pertama tahun ini, PTPP mengantongi pendapatan sebesar Rp 9,02 triliun, meningkat dari periode sama di tahun sebelumnya Rp 6,45 triliun. Pada tahun ini, perusahaan memproyeksikan akan membukukan pendapatan Rp 21,40 triliun.
Adapun, laba bersih perusahaan tercatat sebesar Rp 86,96 miliar dengan laba operasional sebesar Rp 811,07 miliar. Namun, arus kas perusahaan masih minus Rp 1,97 triliun.
Adapun, dari sisi perolehan kontrak sampai dengan Agustus 2022 tercatat sudah mencapai Rp 15,78 triliun, yang terdiri dari 30% proyek pemerintah, 65% disokong dari BUMN, dan 5% dari swasta. Di tahun ini, kontrak baru PTPP diproyeksikan akan menembus Rp 31 triliun dengan rincian, 63% dari proyek konstruksi, 23% dari anak usaha, 1% proyek luar negeri dan 13% dari EPC.