Harga saham PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) merosot 4,32% atau 12 poin ke level Rp 266 pada penutupan perdagangan saham Senin (17/10) hari ini, dari level penutupan akhir pekan lalu Rp 278.
Hal itu terjadi tak berselang lama setelah induk usahanya, PT Selis Investama Indonesia, menjual 3,43 juta saham produsen kendaraan listrik tersebut seharga Rp 1,39 miliar.
Melalui keterbukaan informasi, produsen kendaraan listrik bermerek Selis ini menjual saham miliknya seharga Rp 404,76 per saham. Sebelumnya, Selis Investama memiliki 71,25% saham SLIS atau sekitar 1,425 miliar saham. Setelah dijual, kepemilikan saham Selis pada Gaya Abadi hanya 71,08% saham atau sekitar 1,421 miliar saham.
Direktur SLIS, Edi Hanafiah Kwanto mengatakan, transaksi tersebut bertujuan untuk meningkatkan performa keuangan perseroan.
Pada September lalu, Direktur Gaya Abadi Sempurna, Wilson melaporkan tidak sengaja membeli saham perseroan sebesar Rp 363,90 juta.
Berdasarkan keterbukaan informasi BEI, Wilson membeli 1,5 juta lembar saham pada harga pembelian Rp 242,6 per saham pada 16 september 2022. Hal ini mengakibatkan Wilson rugi hingga Rp 2,7 juta.
Sepanjang September lalu harga saham produsen sepeda listrik dan motor listrik Selis, meroket 204,05%.saham SLIS meningkat hingga 204,05% dari Rp 148 menjadi Rp 450 sepanjang September 2022. Maka itu, emiten ini sempat ditutup auto reject atas (ARA) pada perdagangan Jum’at (23/09).
Kenaikan drastis terjadi setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para pemangku kebijakan mengimbau seluruh instansi untuk menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas.
Emiten ini melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas 500 juta saham ke publik dan secara resmi melantai di bursa saham pada 2019. Dari IPO ini, SLIS mengantongi dana sebesar Rp 57,5 miliar yang digunakan perusahaan untuk ekspansi anak usahanya dalam memproduksi komponen kendaraan listrik.