Bukit Asam Kembangkan PLTS di Area Pabrik Semen Indonesia

ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nym.
Ilustrasi. Petugas melakukan perawatan panel surya pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali.
19/10/2022, 14.36 WIB

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) menjajaki potensi kerja sama pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di lokasi operasional Semen Indonesia Grup (SIG). Kerja sama ini dilakukan Bukit Asam melalui anak usahanya, PT Bukit Energi Investama (BEI) yang akan membangun PLTS di area pabrik PT Semen Padang. 

Kerja sama ini merupakan komitmen perusahaan untuk mendukung pengurangan emisi karbon global. Keduanya juga telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU). Rencananya, pembangunan PLTS mencakup PLTS Rooftop dan PLTS Ground Mounted ditargetkan beroperasi secara komersial (Commercial Operation Date/COD) pada tahun 2023 sampai dengan 2024.

Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, mengatakan sinergi ini dapat membawa dampak positif bagi semua pihak. "Sinergi ini merupakan wujud kolaborasi BUMN dalam mendukung pemerintah mencapai target net zero emission pada 2060 atau sebelumnya," kata Arsal, dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (19/10). 

Dia menyebutkan, kerja sama ini juga bagian dari transformasi PTBA menuju perusahaan energi dan kimia yang peduli lingkungan. “PTBA semakin gencar berekspansi ke sektor energi baru dan terbarukan," ungkapnya. Arsal menambahkan, dengan bisnis perusahaan yang berkelanjutan, PTBA turut mendukung ketahanan energi nasional. 

Direktur Utama Semen Indonesia, Donny Arsal, mengatakan, praktik bisnis berkelanjutan tidak hanya berdampak positif pada kelestarian alam. Tetapi juga dapat memberikan manfaat ekonomi dan membangun keunggulan kompetitif perseroan di pasar. Hal ini mendorong SIG untuk menggunakan energi baru terbarukan (EBT) untuk pertumbuhan berkelanjutan melalui pemanfaatan tenaga surya.

“Kerja sama dengan Bukit Asam dalam pengembangan PLTS di pabrik PT Semen Padang ini sejalan dengan sustainability initiatives perseroan untuk mendukung upaya penurunan emisi karbon," ungkap Donny.

Donny juga mengatakan, upaya tersebut tidak hanya didorong oleh tujuan mencapai keuntungan saja. Semen Indonesia, katanya, ingin menjadi industri bahan bangunan yang memberdayakan stakeholders dalam menciptakan kehidupan berkelanjutan di masa depan. 

Adapun, Listrik dari PLTS akan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional produksi, penerangan, dan perkantoran yang diharapkan akan berkontribusi pada penurunan emisi dan biaya energi yang lebih efisien. 

Hingga semester pertama tahun ini, emiten bersandi PTBA ini tercatat mengantongi perolehan laba bersih senilai Rp 6,2 triliun, naik 246% secara tahunan dibanding periode yang sama di tahun lalu senilai Rp 1,8 triliun. Pencapaian laba bersih didukung dengan pendapatan sebesar Rp 18,4 triliun, meningkat 79% persen dibanding periode yang sama tahun lalu. 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail