Victoria Investama Caplok Saham Anak Usaha Rp 288 Miliar

Bank Victoria
PT Bank Victoria International Tbk (BVIC)
26/10/2022, 09.21 WIB

PT Victoria Investama Tbk (VICO) mengambil alih saham PT Bank Victoria Syariah yang  sebelumnya dimiliki oleh PT Bank Victoria International Tbk (BVIC).

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Victoria Investama membeli 288 juta saham dari Bank Victoria International sebesar Rp 288 miliar. Adapun, nilai transaksi tersebut setara 7,70% dari ekuitas perseroan.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan pada 31 Juli 2022, ekuitas VICO tercatat Rp 3,74 triliun. Dengan demikian, rencana transaksi bukan merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam peraturan OJK No. 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha.

Transaksi pengambilalihan saham tersebut dikatakan sebagai transaksi afiliasi karena dilakukan oleh perseroan dengan VICO yang merupakan perusahaan induk perseroan. VICO tercatat memiliki 41,51% saham di BVIC, sebabnya, pelaksanaan rencana transaksi afiliasi sebagaimana diatur dalam POJK 42/2020 dilakukan dalam waktu paling lambat dua hari kerja sejak tanggal dilaksanakannya rencana transaksi.

"Rencana transaksi bukan merupakan transaksi yang mengandung benturan kepentingan," tulis manajemen perseroan, dikutip Rabu (26/10). Oleh karena itu dalam melakukan transaksi tersebut, perseroan tidak diwajibkan memperoleh persetujuan pemegang saham independen.

Sebelumnya, Bank Victoria International segera menerbitkan maksimal 4,95 miliar saham baru dalam aksi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Jumlah itu setara 27,54% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan.

Menurut prospektus ringkas, saham baru akan diterbitkan dengan nominal Rp 100 per saham, dan kisaran harga pelaksanaan Rp 130 - Rp 155 per saham. Dengan demikian, Jumlah dana yang akan diterima Bank Victoria Rp 644,2 miliar - Rp 768,09 miliar.

Berdasarkan surat pernyataan pada 21 Oktober 2022, Victoria Investama Tbk (VICO), selaku pemegang saham utama sekaligus pengendali, akan melaksanakan seluruh atau sebagian haknya yang maksimal 2,05 miliar saham baru.

Komposisi pemegang saham per 30 September 2022 antara lain, Victoria Investama memiliki 41,51% atau 5,42 miliar saham Bank Victoria. Kemudian, Suzanna Tanojo menggenggam 13,29% saham, State Street Bank-DEG-Deutsche Inv Und EG MBH memiliki 5,98% saham, PT Nata Patindo 3,03% saham, dan publik 36,18% saham perusahaan.

 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail