PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) dalam waktu dekat akan mendapatkan dukungan untuk penguatan modal inti dari pemegang saham pengendalinya, KB Kookmin Bank melalui skema hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue.
Perusahaan akan melakukan penawaran umum terbatas VII (PUT VII) sebagaimana keterbukaan informasi yang disampaikan KB Bukopin kepada otoritas bursa pada Senin, 24 Oktober 2022.
Bank KB Bukopin berencana menerbitkan 120 miliar saham kelas B dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Jumlah saham yang akan diterbitkan tersebut bergantung pada keperluan dana KB Bukopin dan harga dari pelaksanaan penawaran umum terbatas VII.
Direktur Keuangan KB Bukopin Seng Hyup Shin mengatakan, aksi korporasi penambahan modal ini akan memperkuat struktur permodalan KB Bukopin.
“Rencana penambahan modal hasil PUT VII akan memperkuat struktur permodalan KB Bukopin dalam rangka memenuhi regulasi pemenuhan modal minimum dan menunjang pengembangan usaha," katanya, dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (27/10).
Sehingga dalam jangka panjang, aksi korporasi ini diharapkan dapat meningkatkan imbal hasil investasi bagi pemegang saham KB Bukopin.
Dengan dukungan ini, KB Bukopin mengatakan akan secara aktif mempromosikan pengenalan New Generation Banking System (NGBS). Sistem tersebut merupakan tulang punggung dari pengembangan bisnis melalui informasi teknologi, serta berencana untuk meningkatkan profitabilitas dengan menggabungkan informasi teknologi yang canggih dan saluran non-tatap muka dengan sistem terkini.
Selain itu, KB Bukopin juga akan melanjutkan dengan pertumbuhan bersama individu dan UKM, dengan meluncurkan layanan yang dapat memberikan kenyamanan pelanggan, dengan platform digital yang "Simple, Easy, Fast".
Dalam keterangan resminya, manajemen perusahaan berharap KB Bukopin akan tumbuh menjadi Top 10 Bank in Indonesia dengan menyediakan layanan keuangan yang komprehensif melalui penciptaan sinergi di antara seluruh afiliasi dari KB Financial Group.
"Tahun ini KB Bukopin memang sangat fokus menjadi clean bank pada tahun depan. KB Bukopin berencana memperkuat fungsi special asset management sehingga kedepannya diharapkan akan dapat meningkatkan pertumbuhan kualitas aset yang baik," lanjut Shin.
Sebelumnya, KB Kookmin Bank telah menginvestasikan Rp 1,46 triliun pada Juli 2018 untuk mengakuisisi 22% saham KB Bukopin. Selanjutnya pada bulan Juli dan September 2020, dilakukan peningkatan modal ke-2 dengan investasi senilai Rp 3,64 triliun, sehingga kepemilikan saham KB Kookmin menjadi 67% dengan status pemegang saham pengendali.
Kemudian, pada November 2021, KB Kookmin kembali melakukan peningkatan modal ke-3 dengan menginvestasikan Rp 4,72 triliun untuk memperkuat posisinya sebagai pemegang saham terbesar di KB Bukopin.