Emiten teknologi, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), menyetujui rencana penambahan modal melalui skema tanpa hak memesan terlebih dahulu (PMTHMTED) atau private placement sebanyak 10% saham.
Penambahan modal ini disetujui oleh mayoritas pemegang saham independen pada RUPS LB yang berlangsung pada 2 November 2022 di Jakarta.
Emiten bersandi WIFI tersebut akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 205.029.000 saham biasa atau sebanyak-banyaknya 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
PT Investasi Sukses Bersama (ISB) selaku pemegang saham utama sekaligus pengendali akan menjadi satu-satunya pihak yang menambah modal. Sebagai akibat penambahan modal ini, pemegang saham lama, kecuali ISB, kepemilikan sahamnya terdilusi sebanyak 9,09% saham.
CEO Surge, Hermansjah Haryono mengatakan, seluruh dana hasil dari penambahan modal ini seluruhnya akan digunakan perseroan untuk modal kerja, termasuk namun tidak terbatas biaya sewa space iklan, perlengkapan penunjang usaha periklanan, biaya tenaga kerja dan biaya overhead.
"Dengan ekspansi bisnis yang terus berjalan, pelaksanaan PMTHMETD ini merupakan pilihan alternatif pendanaan yang jangka waktunya diperoleh lebih efisien dibanding pendanaan lainnya," kata CEO Surge, Hermansjah Haryono, melalui keterangan resminya, Jumat (4/11).
Selain itu, private placement itu sudah termasuk dalam rencana bisnis perusahaan. Hermansjah menambahkan, penambahan modal ini dapat memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung antara lain meningkatkan dan memperkuat struktur permodalan perseroan, meningkatkan aset produktif dalam bentuk modal kerja Perseroan.
"Selain itu untuk meningkatkan likuiditas saham perseroan di Bursa Efek Indonesia," imbuh Hermansjah.
Sementara itu berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2022, perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 205,55 miliar di mana angka tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021.
Peningkatan tersebut didorong oleh produk digital, periklanan dan telekomunikasi. Sedangkan, untuk total aset perseroan per 30 Juni 2022 mencapai Rp 1,16 triliun. Dengan penambahan modal ini, maka nilai ekuitas perseroan diharapkan akan meningkat sebesar 8,31% menjadiRp. 593,3 miliar.
Pada perdagangan Jumat ini, harga saham WIFI terpantau diperdagangkan pada level Rp 191 sampai dengan Rp 198 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 397,76 miliar. Namun, sejak awal tahun ini, harga saham perusahaan masih melemah 64,40%.