PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berencana memperluas bisnis infrastrukturnya dengan menambah 15 data center di beberapa kota besar. Hal itu dilakukan untuk semakin dekat dengan pelanggan di wilayah Indonesia yang luas.
Direktur Digital Bisnis Telkom Indonesia, Muhamad Fajrin Rasyid mengatakan, perseroan sedang melakukan pengembangan data center. Bahkan dalam paparannya disebutkan, perseroan telah merampungkan Hyperscale Data Center tingkat tiga dan empat dengan kapasitas IT Load awal 1,75 Megawatt (MW) di Cikarang.
"Rencananya memang ekspansi data center di beberapa kota besar sekitar 15 ya, ini kami pandang sebagai salah satu yang penting karena negara Indonesia besar," katanya, dikutip Rabu (9/11).
Menurutnya, sangat penting untuk Indonesia sebagai negara besar untuk mengembangkan data center. Selain itu, dirinya mengatakan pihaknya butuh banyak data agar semakin dekat dengan pelanggan.
"Kami memang membutuhkan banyak data agar semakin dekat dengan pelanggan, kalau ada pelanggan di Indonesia Timur maka akan lebih bagus kalau kita punya ada data center di sana,"tambahnya.
Dengan adanya data center di Indonesia Timur, menurutnya masyarakat yang bertempat tinggal di sana akan kebih mudah mengakses website. "Jadi kalau ada nanti yang akses website yang ada di data center di Indonesia Timur akan lebih cepat, nah ini yang kami sasar,"pungkasnya.
Dirinya menyebutkan, alasan Telkom Indonesia mengembangkan data center sebab bisnis data center dinilai memiliki potensi yang baik kedepannya. Bahkan perseroan saat ini tengah mempertimbangkan beberapa skenario terkait bisnis data center ini.
Pada kesempatan yang sama, Rasyid mengatakan, ada 28 data center milik Telkom Indonesia yang tersebar di dalam negeri maupun luar negeri. Adapun, data center domestik yang dimiliki oleh Telkom Indonesia yaitu 19 neuCentrix data center, tiga Tier-3 dan empat data center, dan satu Hyperscale data center di Cikarang.
Sebelumnya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berencana melakukan penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) anak usahanya di bidang data center.
VP Corporate Communication Telkom, Andri Herawan Sasoko menyampaikan, rencana IPO anak usaha perseroan saat ini masih dalam tahap pembahasan. Anak usaha Telkom yang dimaksud antara lain, PT Sigma Tata Sadaya (STS) dan PT Telkom Data Ekosistem (TDE).
"Kami lihat dalam beberapa waktu ke depan, kami berharap itu akan selalu membaik sehingga bisnis Grup Telkom akan lebih terangkat lagi dengan strategi model seperti ini,"kata Andri saat ditemui media pada acara dalam acara BNI Investor Daily Summit 2022, dikutip Rabu (12/10).
Namun, Andi menegaskan rencana IPO kedua anak usahanya tesebut masih dalam proses dan belum menghasilkan keputusan. "Masih dalam proses belum diputuskan mau IPO, masih berproses,"ungkapnya.