Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir, mengatakan PT Pos Indonesia harus bangun dari tidur dan memanfaatkan peluang potensi sektor ekonomi digital. Untuk itu, Pos Indonesia menggandeng Microsoft Indonesia sebagai upaya transformasi digital. 

"PT Pos punya potensi yang baik, tapi harus bangun dari tidurnya. Seperti perusahaan-perusahaan BUMN lain yang sebelumnya tertidur," kata Erick di acara Satu Festifal yang digelar di Pos Bloc, Jakarta Pusat Kamis (10/11).

Erick juga menegaskan, Pos Indonesia bukan merupakan tempat buangan. "Saya ucapkan terima kasih kepada jajaran PT Pos Indonesia, mungkin kebanyakan merasa jadi tempat buangan," imbuh Erick. 

Untuk itu, kata Erick, diperlukan kerja sama dan peran BUMN untuk membangun korporasi negara yang lebih maju, khususnya ekonomi digital yang tengah meningkat pesat. Dia membeberkan potensi nilai ekonomi digital Indonesia sampai dengan tahun 2030 diproyeksikan akan mencapai Rp 4.531 triliun.

"Tapi ini sekadar data. Kalau bobo (tidur), ini hanya lewat. Itulah kenapa saya men-challenge BUMN bangkit dari tidur, termasuk PT Pos Indonesia. Di era digital ekonomi ini kita harus mengambil peran, bukan jadi penonton tapi jadi pemain," tegasnya.

Sebabnya, Pos Indonesia memerlukan transformasi digital untuk meningkatkan kulitas serta sumber daya manusia untuk pengelolaannya. Tidak hanya Pos Indonesia, perusahaan BUMN lainnya juga dituntut untuk adaptif di zaman yang cepat berubah.

Erick mengapresiasi kolaborasi antara Microsoft Indonesia dalam pengembangan layanan logistik berbasis platform. Dirinya mengaku, BUMN merupakan lokomotif untuk membangun kerja sama dengan perusahaan untuk mengembangkan bisnis ataupun UMKM.

"Terima kasih kepada Microsoft Indonesia dan PT Pos Indonesia karena sudah membangun kebersamaan untuk menjaga potensi dari pada pertumbuhan Indonesia secara ekonomi yang tidak mudah targetnya," kata Erick.

"Itulah kenapa perlu ada peran kerja sama dari pada BUMN, private sector, [dan] small-medium enterprise." 

Dia juga menyampaikan, sektor logistik terus tumbuh di tengah pandemi Covid 19. Dia berharap PT Pos Indonesia bisa mempertahankan pertumbuhan dan ke depannya memiliki potensi serta prospek yang baik.

Sementara itu, Faizal Rochmad Djoemadi, Direktur Utama Pos Indonesia, mengatakan Kerja sama dengan Microsoft Indonesia merupakan momentum penting dan strategis bagi Pos Indonesia.

"Kerja sama dengan Microsoft Indonesia untuk mendukung digitalisasi Indonesia sebagai bentuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia,” ungkapnya.

Selain itu, Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir, mengatakan Pos Indonesia mampu menunjukkan resilience dan adaptivitas lintas masa. "Mereka (Pos Indonesia) merupakan bukti nyata bahwa digital imperative betul-betul diperlukan dan dapat dilakukan oleh setiap individu maupun organisasi," ungkap dia. 

Melalui kemitraan ini, Microsoft berharap dapat semakin mempercepat transformasi dan inovasi digital Pos Indonesia, sehingga menciptakan fondasi untuk transformasi digital yang berkelanjutan dan inklusif. 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail