Emiten pengembang properti, PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) akan menyiapkan dana sebesar Rp 100 miliar untuk pembelian tanah seluas sekitar 1,2 hektare di wilayah kota Balikpapan dan sekitarnya.
Direktur Utama BSBK, Christopher Sumasto Tjia mengatakan, rencananya, tahun 2024 sudah mulai ada pemindahan untuk kantor pemerintah dan beberapa fungsi pelayanan telah dilakukan secara bertahap hingga nantinya seluruh kantor pemerintahan dipindah ke wilayah baru.
“Bagi kami, kepindahan ibu kota negara ini merupakan peluang emas untuk ekspansi di wilayah baru,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (11/11).
Christopher menilai, pemindahan IKN ke provinsi baru akan mampu memberi dampak positif terhadap ekonomi nasional. Pembangunan IKN akan memberikan dorongan investasi yang lebih luas pada wilayah lain serta menjadi salah satu pendorong investasi terkuat di provinsi lain.
IKN akan menjadi sumber pertumbuhan baru yang selanjutnya akan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan percepatan kesejahteraan di wilayah sekitar IKN. Pembangunan kawasan IKN Nusantara diyakini bisa memberikan dampak ekonomi baik dalam jangka pendek, menengah hingga dampak panjang.
Menurut Christopher, pindahnya IKN menjadi momentum bagi BSBK untuk memperbesar potensi bisnis properti di kawasan Balikpapan. Ini didukung oleh produk-produk unggulan yang dimiliki perseroan dan berdiri di pusat kota dengan lokasi yang strategis.
"Produk-produk yang dimiliki BSBK berdekatan dengan pusat perbelanjaan, perkantoran, hiburan dan kebutuhan hidup lainnya. Selain lokasi yang strategis, yaitu berdiri di kawasan Balikpapan Superblock, BSBK didukung fasilitas lainnya, seperti pusat hiburan Pantai BSB, dan Aquaboom," katanya.
Christopher optimistis, lokasi strategis dan fasilitas lengkap dan berkualitas, mampu menjadi daya tarik bagi para investor untuk berinvestasi.
“Di kawasan Balikpapan Superblock itu, BSBK menyediakan sarana olahraga, seperti CNC Fitness Center, BSB Bowling, dan pusat kuliner. BSBK ke depan menjadi perusahaan benchmark properti di kawasan Balikpapan yang menggarap proyek bertaraf internasional,” imbuhnya.
BSBK yang resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau IPO pada, Selasa (8/11) lalu meraup dana segar Rp 275 miliar. Dana IPO tersebut, antara lain akan digunakan untuk membeli tanah di IKN guna menangkap peluang bisnis proyek pengembangan di sana.
Selain itu perseroan juga berencana akan mengembangkan tower condotel dn apartemen di dalam kawasan Balikpapan Superblock yaitu Metropolis Condotel, The Sapphire Apartment dan Mansion Apartment, serta proyek BSB Beach Apartment.