Auric Digital Retail Pte Ltd atau BidCo kembali menambah porsi kepemilikan sahamnya di perusahaan ritel Grup Lippo, PT Matahari Department Store Tbk (LPFF). Tercatat jumlah saham yang dibeli BidCo sebesar 17,90 juta saham dalam beberapa kali transaksi.
Melansir keterbukaan informasi, Auric Digital melakukan transaksi pertama pada 3 November 2022 dengan membeli 10 juta saham dengan harga Rp 4,650. Transaksi dilakukan melalui pasar negosiasi senilai Rp 46,5 miliar.
Pada hari yang sama, BidCo juga melakukan pembelian melalui pasar reguler. Jumlah saham yang dibeli sebanyak 405.000 saham dan dengan harga pelaksanaan Rp 4,667 per saham atau bernilai Rp 1,89 miliar.
Transaksi terakhir dilaksanakan pada 4 November 2022 melalui pasar negosiasi. Sebanyak 7,5 juta saham dibeli Auric di harga Rp 4.700 sehingga total transaksi mencapai Rp 32,25 miliar. Secara akumulasi, total pembelian saham Auric pada 3-4 November tercatat senilai Rp 80,64 miliar.
“Tujuan transaksi adalah untuk investasi dengan status kepemilikan saham langsung,” tulis Direktur Auric Digital Retail Christopher Tan dalam keterbukaan informasi, dikutip Selasa (15/11).
Auric tercatat menggenggam 840.776.696 saham LPPF sebelum transaksi. Setelah transaksi ini, total kepemilikan saham LPPF yang digenggam Auric mencapai 858.681.696 saham atau 36,3% dari total modal disetor perseroan.
Sebelumnya, pada 14 Juli 2022 lalu, Auric Digital secara resmi menjadi saham pengendali baru Matahari Department Store. BidCo membeli saham pengelola gerai ritel milik Grup Lippo itu dengan porsi 32% dari total saham perusahaan. Pengendalian tersebut merupakan hasil dari voluntary tender offer (VTO) atas saham LPPF yang dilakukan Auric Digital.
Dalam prospektus dijelaskan, alasan BidCo tertarik untuk melakukan penawaran tender sukarela karena meyakini bahwa pengalaman dan keahlian perusahaan yang memadai di sektor konsumen, ritel, dan digital.
Sebelum transaksi ini dilakukan, entitas induk Grup Lippo, PT Multipolar Tbk tercatat menjadi pemegang saham mayoritas Matahari dengan porsi kepemilikan 19,42%.