Mengakhiri tahun 2022, emiten perkebunan, PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) mengumumkan rencana pembayaran dividen interim sebesar Rp 211,07 miliar untuk tahun buku 2022.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), produsen minyak sawit ini berencana untuk membagikan dividen interim setara dengan Rp 40 per saham.
“Tunas Baru Lampung akan membagikan dividen interim tunai untuk tahun buku 2022 kepada pemegang saham sebesar Rp 211 miliar," kata Sudarmo Tasmin, Wakil Direktur Tunas Baru Lampung dalam keterbukaan informasi.
Berikut jadwal pembagian dividen interim TBLA :
- Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 9 Desember 2022
- Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 12 Desember 2022
- Cum dividen di pasar tunai: 13 Desember 2022
- Ex dividen di pasar tunai: 14 Desember 2022
- Recording date: 13 Desember 2022
- Pembayaran dividen: 21 Desember 2022
Pembagian dividen kepada pemegang saham ini bersamaan dengan rencana Tunas Baru Lampung untuk menerbitkan saham baru guna menambah modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Melansir pengumuman tertulis, perseroan akan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 768 juta saham, dengan nilai nominal Rp 125 per lembar.
Jumlah saham yang akan diterbitkan tersebut bergantung pada keperluan dana perseroan dan harga pelaksanaan rights issue. Rencana tersebut dinilai perseroan dapat memperkuat struktur permodalan.
“Khususnya meningkatkan kemampuan kas untuk memenuhi kebutuhan modal kerja, yang pada akhirnya memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham,” ujar manajemen dalam keterangan resminya.
Nantinya, terdapat dilusi maksimym sebesar 12,6% bagi para pemegang saham Tunas Baru Lampung yang tidak menggunakan haknya untuk memesan efek terlebih dahulu dalam PMHMETD.
Adapun kepastian mengenai aksi rights issue perseroan, akan diumumkan setelah rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan dilaksanakan 4 Januari 2023 mendatang.
Melihat pergerakan saham TBLA pada hari ini mengalami kenaikan 1,39% ke level Rp 730 per saham pada sesi pertama perdagangan. Adapun volume perdagangan mencapai 2,53 juta dan frekuensi sebanyak 648 kal.
Sedangkan nilai kapitalisasi pasar Tunas Baru Lampung mencapai Rp 3,90 triliun.