Puri Sentul Permai (KDTN) Bangun Dua Hotel di Rest Area Cipali

Instagram @swissbellhotel
Ilustrasi. Puri Sentul Permai membangun dua hotel di rest area tol Cipali dengan menggandeng Swiss-Belhotel.
Penulis: Zahwa Madjid
13/12/2022, 18.45 WIB

Emiten perhotelan, PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) merealisasikan penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) dengan membangun dua hotel di rest area jalan tol Cipali.

Direktur Puri Sentul Permai Aan Rohanah menyampaikan, perseroan menargetkan kedua hotel tersebut akan mulai beroperasi pada tahun depan. 

“Proyek pembangunan Kedaton 8 Xpress hotel KM 166 & KM 164 rest area Cipali ini kita bangun cepat dengan target selesai dan bisa beroperasional pada akhir Juni 2023 untuk hotel di KM 166 dan akhir Juli 2023 untuk hotel di KM 164,” kata Aan, dalam keterangan resminya, Selasa (12/12). 

Dalam pembangunan hotel Kedaton 8 Xpress ini, KDTN menggandeng CV Usach Utama sebagai kontraktor pelaksana untuk membangun hotel. Perseroan juga bekerja sama dengan Swiss Bell sebagai operator pelaksana dalam segala operasional penuh berstandar.

Hotel Kedaton 8 Xpress akan memiliki luas masing-masing 1.500 meter persegi dan dilengkapi dengan lounge, taman bermain untuk anak, fasilitas lainnya.

Perseroan menargetkan hotel akan rampung dalam 6 bulan ke depan agar dapat memberikan kontribusi terhadap pendapatan dan membuka lapangan kerja untuk masyarakat sekitar. 

“Speed kerja dari team CV Usach Utama diharapkan mampu menyelesaikan project ini dengan cepat sesuai target sehingga Kedaton 8 Xpress Hotel Rest Area Tol Cipali ini bisa cepat beroperasional untuk mendatangkan revenue & profit setelahnya,” tambah Aan.

Dalam ekspansi ini, perseroan akan menggelontorkan dana investasi senilai Rp 7-8 miliar untuk setiap pembangunan hotel. Adapun opex per hotel sekitar Rp300 juta sampai hotel ini bisa membukukan laba sebagai modal kerja.

Sebagai informasi, PT Puri Sentul permai mengantongi dana IPO sebesar Rp 37,5 miliar. Dana dari hasil IPO tersebut rencananya sebesar 86,56% akan digunakan untuk membangun 5 outlet hotel di rest area, 5,97% untuk membangun 2 unit suite room.

Lalu, sebesar 2,99% untuk pembiayaan pengembangan management system & ICT dan 4,48% sebagai modal kerja.

Reporter: Zahwa Madjid