Saham Venteny Fortuna (VTNY) Terkoreksi saat Debut Perdana

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
PT Venteny Fortuna Internasional Tbk (VTNY), sebagai perusahaan tercatat ke-59 Bursa Efek Indonesia (BEI) di tahun 2022.
Penulis: Zahwa Madjid
15/12/2022, 10.46 WIB

PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY), mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (15/12).  

Saat debut perdana melantai di bursa, harga saham Venteny Fortuna turun 0,56% ke level Rp 358 dari level harga penawaran umum, yakni Rp 360. Harga sahamnya di awal pembukaan perdagangan sempat naik ke level Rp 450 per saham kemudian bergerak volatil.

Volume saham yang diperdagangkan sebanyak tercatat lebih dari 30 juta saham dengan nilai transaksinya Rp 96,34 juta. Sementara itu, frekuensi perdagangan sebanyak 8.800 kali. Adapun saham dijual dengan rata-rata harga Rp 360,6.

Perusahaan melepas sebanyak 939,78 juta saham atau setara 15% dari total modal ditempatkan perusahaan. Adapun, dalam aksi korporasi ini, VTNY berhasil menghimpun dana sebesar Rp 338,3 miliar. 

Founder and Group CEO Venteny Fortuna Indonesia Junichiro waide menjelaskan, 42% dari dana yang terkumpul dari IPO atau sekitar Rp 177,62 miliar akan digunakan memberikan pinjaman kepada entitas anak dibidang teknologi finansial yakni, PT Venteny Matahari Indonesia, perusahaan teknologi finansial. 

Sementara sisanya, akan digunakan untuk modal kerja dan pemasaran sehingga bisa mendorong aktivitas penguatan citra dan pemasaran perusahaan.

Junichiro Waide menjelaskan, upaya perusahaan untuk melantai di BEI diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat atas perusahaan.

 “Kami ingin memperluas pemahaman masyarakat terhadap kami. Layanan kami sangat baru, sebagian besar orang tidak pernah dengar Venteny. Dengan IPO ini,  kami mau memaksimalkan awareness kami,” ungkap Junichiro dalam public expose VTNY di Jakarta, Kamis (24/11).

Menilik para pemegang saham, saat ini VTNY dipegang oleh Carta Holdings, Inc. sebesar 21,06% atau sekitar 1,31 miliar saham. Selanjutnya oleh sang founder, Junichiro Waide sebesar 20,84% atau 1,30 miliar saham. Adapun Ocean Capital Inc memegang 11,10% atau 695 juta saham, Fintech Business Innovation LPS, 9,88%, KK Investment Holdings Pte Ltd 8,82% atau 552 juta saham, dan Relo Club 7,51% atau sekitar 470 juta saham.

Secara terpisah, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setia menyampaikan, dengan pencatatan saham Venteny di bursa, maka total saham yang tercatat di BEI tahun 2022 berjumlah 59 saham atau naik 9% dibandingkan tahun 2021 yang berjumlah 54 saham. Jumlah tersebut lebih tinggi dibanding rekor all time high BEI pada 2018 yang berjumlah 57 saham.

Reporter: Zahwa Madjid