Geser GOTO, Adaro (ADRO) Duduki Posisi Ke-10 Daftar Emiten Terbesar

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/rwa.
Komisaris PT Adaro Energy Indonesia Tbk (Adaro) Arini Saraswaty Subianto (tengah) didampingi jajaran Direksi Adaro (kiri-kanan) Direktur Julius Aslan, Direktur Chia Ah Hoo, Wakil Presiden Direktur Christian Ariano Rachmat, Presiden Direktur Garibaldi Thohir, Direktur Michael William P Soeryadjaya, Chief Financial Officer Lie Luckman, berbincang seusai pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Adaro di Jakarta, Rabu (27/4/2022).
Penulis: Lona Olavia
19/12/2022, 13.56 WIB

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) masuk ke daftar 10 emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Adaro berhasil menggeser PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang terdepak karena sahamnya terus turun belakangan ini.

Nilai kapitalisasi pasar (market cap) Adaro pada perdagangan Jumat (16/12) mencapai Rp 124 triliun atau di peringkat 10. Adaro menguasai 1,33 persen dari total kapitalisasi pasar bursa yang mencapai Rp 9.331 triliun.

Sampai penutupan perdagangan sesi I Senin (19/12), saham dengan kode ADRO itu juga menguat 1,29 persen ke level Rp 3.940 per saham. Dari awal tahun hingga kini, saham ADRO telah menguat 75,11 persen.

Tren kenaikan harga saham juga dialami anak usaha, yakni PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR). Sejak resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 3 Januari 2022, harga sahamnya telah melesat 1.625 persen ke Rp 1.725 dari hanya Rp 100 per lembarnya. Bahkan, ADMR pernah menyentuh level tertingginya Rp 2.990 per saham hanya tiga bulan setelah melantai di bursa.

Pencapaian ini bahkan membuat Bloomberg menobatkan ADMR sebagai saham terbaik di dunia tahun ini.

Adapun peringkat pertama masih ditempati PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan market cap sebesar Rp 1.050 triliun. Disusul PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) di peringkat ke dua dengan market cap Rp 747 triliun. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) di peringkat tiga dengan market cap Rp 467 triliun. PT Bayan Resources Tbk (BYAN) di peringkat empat dengan market cap Rp 465 triliun.

Kemudian, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) di peringkat lima dengan market cap Rp 365 triliun. PT Astra International Tbk (ASII) di peringkat enam dengan market cap Rp 234 triliun.

Selanjutnya, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) di peringkat tujuh dengan market cap Rp 216 triliun. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) di peringkat delapan dengan market cap Rp 186 triliun dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) di peringkat sembilan dengan market cap Rp 181 triliun. 

Reporter: Lona Olavia