Lo Kheng Hong mencatatkan beberapa transaksi jumbo sepanjang tahun 2022. Dijuluki bos emiten, Lo Kheng Hong melakukan transaksi hingga ratusan miliar ke beberapa emiten. Hal ini tentu menarik perhatian para pelaku pasar modal.
Seperti pembeliannya pada emiten properti PT Intiland Development Tbk (DILD). Investor yang disebut-sebut sebagai Warren Buffett-nya Indonesia itu sebelumnya mengakumulasi pembelian saham dalam enam kali transaksi. Jumlahnya 651,41 juta saham yang setara dengan kepemilikan 6,28%.
Lo Kheng Hong pernah mengungkap alasannya membeli saham Intiland, meski perusahaan merugi Rp 72,7 miliar. "Proyek propertinya banyak," katanya.
Tak hanya Intiland, Lo Kheng Hong juga menambah pundi-pundi sahamnya di emiten produsen ban, PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL).
Berdasarkan publikasi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mengenai pemegang saham di atas 5% sampai dengan 17 Juni 2022, Lo Kheng Hong tercatat meningkatkan porsi kepemilikan sahamnya menjadi sebesar 5,16% atau setara 179.901.000 saham.
Sebelumnya, berdasarkan komposisi pemegang saham Gajah Tunggal yang efektif sampai dengan 31 Mei 2022, Lo Kheng Hong tercatat menguasai sebanyak 5,11% saham yang setara dengan 178,01 juta saham.
Selain membeli saham beberapa emiten, Lo Kheng Hong juga menjual beberapa saham miliknya.
Berdasarkan keterangannya di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Lo Kheng Hong melepas sebanyak 151.432.100 saham yang setara dengan kepemilikan 15,01% saham PT Petrosea Tbk (PTRO) dengan harga pelaksanaan Rp 3.118 per saham.
Dari transaksi tersebut, Lo Keng Hong meraup keuntungan sebesar Rp 472,16 miliar setelah menjual seluruh kepemilikan sahamnya di perusahaan kontraktor migas tersebut.
Transaksi itu dilakukan melalui penawaran tender wajib (tender offer) yang dilaksanakan PT Caraka Reksa Optima (CARA) pada 23 September 2022. Saat ini CARA bertindak sebagai pemegang saham pengendali baru perusahaan dengan kepemilikan 89,8% saham.
"Tujuan transaksi untuk divestasi," ungkapnya.
Sebagai informasi, sampai dengan saat ini, Lo Kheng Hong menjadi pemegang saham lebih dari 5% di sejumlah emiten.
Dalam emiten properti PT Intiland Development Tbk (DILD) dia menggenggam 6,28% saham, PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) sebanyak 5,17%, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) sebanyak 6,40%, dan PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) sebanyak 5,12% saham.