Di tengah kondisi industri semen yang masih menantang dengan semakin tingginya tingkat persaingan dan meningkatnya biaya produksi terutama akibat kenaikan bahan bakar, PT Semen Indonesia Tbk atau SIG mampu melaksanakan rights issue dengan total pemesanan mencapai 96,9% dari keseluruhan transaksi.
Aksi korporasi ini menjadi salah satu langkah strategis yang dilakukan emiten dengan kode SMGR itu untuk mendukung kinerja perusahaan terutama untuk program-program ESG dan pengembangan bisnis.
Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan, penyerapan rights issue untuk porsi publik yang mencapai 93,68% hingga periode terakhir transaksi, menunjukkan tingginya minat dan partisipasi pemegang saham publik dan tingkat kepercayaan pemegang saham terhadap SIG.
“Kesuksesan rights issue ini menjadi motivasi bagi SIG untuk terus tumbuh di tengah kondisi industri semen yang kompetitif,” kata Vita dalam keterangan resmi, Rabu (28/12).
Pada porsi publik, tercatat sebanyak 388.403.084 lembar saham baru senilai Rp 2,56 triliun telah dipesan atau setara 93,68% dari total 414.598.313 saham baru yang ditawarkan.
Pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan sebesar 51,01% turut ambil bagian dalam rights issue ini melalui transaksi inbreng dengan mengalihkan sejumlah 7.499.999.999 saham Seri B dengan nilai seluruhnya sebesar Rp 2,84 triliun. Ini mewakili 75,51% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam saham PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) ke dalam saham induk usahanya.