Emiten produsen rokok, PT Gudang Garam Tbk (GGRM), menyuntikkan modal kepada anak usahanya yang bergerak di sektor konstruksi, PT Surya Kerta Agung (SKA) senilai Rp 7 triliun.
Merujuk pada dokumen di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi itu dilaksanakan pada 9 Januari 2023 untuk tujuan penambahan modal SKA yang setara 7 juta saham.
Sebagaimana diketahui, Gudang Garam mulai merambah ke bisnis kontruksi pada 2019 lalu dengan mendirikan SKA. Perusahaan bergerak di bis bisnis pembangunan, peningkatan, pemeliharaan, dan perbaikan jalan, baik jalan raya, tol, maupun perlengkapannya.
Modal dasar SKA senilai Rp 200 miliar. Modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 100 miliar atau setara dengan 100 ribu saham dengan nominal Rp 1 juta per saham. Pemegang saham mayoritas SKA, yaitu Gudang Garam dengan kepemilikan 99,9%.
Kemudian Suryaduta Investama yang merupakan induk Gudang Garam dengan persentase 69,29% saham di Gudang Garam, memegang sebanyak 1 saham di SKA. Artinya, Suryaduta Investama hanya menyetor Rp 1 juta untuk penyertaan modal di SKA.
Tak cukup hanya di sektor konstruksi, perusahaan juga melebarkan sayapnya ke bisnis infrastruktur dengan mendirikan cucu usaha bernama PT Surya Kertaagung Toll (SKT) berkedudukan di Kediri, Jawa Timur.
Perusahaan ini bakal menjalankan bisnis pembangunan dan pemeliharaan jalan raya dan jalan tol, termasuk penunjangnya. Sekretaris Perusahaan Gudang Garam Heru Budiman menjelaskan perseroan menyiapkan modal dasar SKT senilai Rp 1,2 triliun.
Sementara modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 300 miliar atau sebanyak 300.000 unit saham. "Sehingga nilai nominalnya Rp 1 juta per saham," kata Heru.
Saham SKT mayoritas dimiliki oleh oleh anak usaha Gudang Garam yaitu PT Surya Kerta Agung (SKA) sebanyak 299.999 uni saham atau 99,9%. Nilai tersebut setara dengan nominal Rp 299,99 miliar. Sedangkan 1 unit saham dimiliki oleh Heru Budiman.
Sampai dengan periode 30 September 2022, Gudang Garam tercatat membukukan laba bersih senilai Rp 1,50 triliun dengan penjualan Rp 93,92 triliun. Selasa ini, harga saham GGRM terpantau melemah 3,37% ke level Rp 17.200 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 33,09 triliun.