Triniti Land Raup Penjualan Rp 948 Miliar, Incar Pertumbuhan Omzet 25%

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU
Ilustrasi. Emiten pengembang properti PT Triniti Land Tbk (TRIN) menargetkan pertumbuhan marketing revenue di kisaran 20% sampai dengan 25% setiap tahunnya.
12/1/2023, 16.10 WIB

Emiten pengembang properti, PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) atau Triniti Land membukukan pendapatan penjualan (marketing revenue) Rp 948,09 miliar hingga akhir tahun 2022. Marketing revenue itu naik 91,9% dibandingkan periode tahun 2021 sebesar Rp 494,05 miliar.

Presiden Direktur dan CEO PT Perintis Triniti Properti Tbk, Ishak Chandra menargetkan, marketing revenue dapat tumbuh minimal 20%-25% setiap tahunnya. Selain itu, dirinya optimis perseroan membukukan laba di kuartal IV 2022 mengingat proyek Collins Boulevard Serpong sudah diserahterimakan kepada konsumen sejak Agustus lalu. 

"Kontributor paling besar dari marketing revenue perseroan hingga akhir tahun 2022 ini yaitu proyek terbaru Sequoia Hills, menyumbang pendapatan sebesar 51,6% atau berkontribusi sebesar Rp 489,74 miliar," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (12/1).

Selain itu, perolehan penjualan TRIN juga disusul oleh Collins Boulevard dengan pendapatan Rp 237,68 miliar atau sebesar 25,1%.

Perseroan mulai mengembangkan tiga wilayah baru di luar wilayah Tangerang di sepanjang 2022. Di tahun ini, TRIN berencana untuk melebarkan sayap ke beberapa wilayah baru seperti di Lampung dengan proyek Holdwell Business Park dan di wilayah Nusa Tenggara Timur dengan proyek Tana Mori dan proyek baru di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

Perintis Triniti Properti membukukan penjualan dan pendapatan sebesar Rp 129,92 miliar pada kuartal III 2022. Atau naik 5.405% dibandingkan kuartal III-2021 senilai Rp 2,36 miliar. Namun, perusahaan masih membukukan rugi Rp 11,01 miliar pada kuartal III 2022.

Pada perdagangan Kamis ini (12/1), harga saham TRIN bergerak naik 30 poin atau setara 11,90% ke level Rp 282 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 1,24 triliun. Sejak awal tahun ini, saham Triniti Land masih ambles 6%. 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail