Saham GOTO Terus Menghijau di Awal Tahun 2023, Bagaimana Selanjutnya?

GOTO
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
Penulis: Lona Olavia
13/1/2023, 20.28 WIB

Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sepanjang awal tahun 2023 berhasil bersinar. Bahkan perusahaan ekosistem digital berbasis teknologi sebagai penggabungan antara Gojek dan Tokopedia tersebut mampu menjadi penopang utama indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) dari kejatuhan lebih dalam sepanjang bulan ini. 

Padahal, pada awal Desember 2022, saham GOTO sempat menyentuh auto rejection bawah (ARB) berjilid-jilid hingga terperosok jauh di bawah level Rp 100 per saham. 

Pada penutupan perdagangan Jumat (13/1) saham GOTO lagi-lagi naik. Pada akhir pekan ini sahamnya meningkat 8,25% menjadi Rp 105 per sahamnya. Nilai transaksinya naik Rp 656,54 miliar dengan volume perdagangan 6,37 miliar saham atau tercatat sebagai top volume. Level penutupan ini menjadi yang tertinggi dalam sebulan terakhir. 

Lonjakan harga saham GOTO menjadikan saham sektor teknologi menguat 1,83% atau sektor dengan penguatan saham tertinggi. GOTO juga mampu membantu IHSG berbalik arah dengan ditutup di zona hijau pada penutupan perdagangan akhir pekan ini.

Kenaikan tersebut lantas menjadikan GOTO sebagai saham teknologi dengan penguatan terpesat secara year to date berjalan dengan lonjakan 12,90% dari Rp 93 menjadi Rp 105 per saham.

Sementara itu, penurunan besar harga saham GOTO sepanjang tahun lalu telah mendorong sebagian besar analis untuk kembali memasang target beli saham teknologi ini. 

Pengamat Pasar Modal dan Founder Traderindo.com Wahyu Laksono mengatakan untuk saham GOTO direkomendasikan untuk hati-hati dalam jangka pendek di area Rp 180-220 atau buy on weakness Rp 100 per saham

Buy on weakness di Rp 100 atau bawah sedangkan short term hati-hati di dekat area Rp 180 hingga Rp 120,” ujar Wahyu kepada Katadata.co.id, Jumat (13/1).

Deutsche Bank dalam riset baru-baru ini juga menyoroti kinerja harga saham GOTO yang tertekan. Dalam laporan tersebut analis ReenaVerma Bhasin menyebutkan bahwa pelemahan harga saham GOTO menunjukkan pasar yang terlalu pesimis dan ini justru membuka peluang untuk upside. Hal ini mendorong dipertahankannya rekomendasi buy saham GOTO menjadi Rp 172 per saham.

Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai kenaikan harga saham GOTO wajar. Hal itu mengingat sahamnya sudah turun tajam dan sekarang masuk periode konsolidasi setelah aksi PHK dan sentimen negatif tahun lalu. 

Dia pun menilai, perlu ada katalis positif yang lebih untuk mendorong saham GOTO. Apalagi, sektor teknologi belum memiliki sentimen yang positif akhir-akhir ini. 

“GOTO masuk periode konsolidasi sejak Desember tahun lalu dan tidak ada kenaikan harga yang signifikan. Untuk itu perlu katalis yang bagus,” katanya.


 

Reporter: Zahwa Madjid