United Tractors Perpanjang Pinjaman Ke Anak Usaha Rp 4 Triliun

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Presiden Direktur Franciscus Xaverius Laksana Kesuma (tiga dari kiri) memberikan paparan dalam acara Public Expose 2019 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (26/8).  Sepanjang semester pertama tahub 2019 mendapatkan pendapatan bersih sebesar Rp. 43,3 triliun dengan periode yang sama tahun 2018 sebesar Rp 38,9 triliun. 
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
24/1/2023, 13.45 WIB

Emiten produsen dan penyewaan alat berat PT United Tractors Tbk (UNTR) akan memperpanjang pinjaman ke anak perusahaannya. Adapun nilai transaksinya mencapai Rp 4 triliun.

Berdasarkan keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi ini dilakukan oleh United Tractors kepada anak usahanya yang bergerak dalam bisnis kontraktor pertambangan PT Pamapersada Nusantara (PAMA).

Adapun  UNTR dan PAMA telah menandatangani perubahan atas perjanjian yang mengubah ketentuan  ketersediaan dana. Pinjaman akan digunakan sebagai modal kerja perseroan.

Awalnya periode ketersediaan dana sejak 16 Desember 2021 sampai dengan 16 Desember 2022, diubah menjadi periode ketersediaan dana 16 Desember 2022 sampai dengan 16 Desember 2023.

"Pada tanggal 19 Januari, telah dilakukan perjanjian amandemen perjanjian pinjaman sebesar Rp 4 triliun kepada PT Pamapersada Nusantara," tulis laporan tersebut, dikutip Selasa, (24/1).

Sebagai informasi, PT Pamapersada Nusantara menjalankan lini bisnis kontraktor pertambangan yang bertugas melakukan pemindahan atau pengupasan tanah dan ekstraksi produksi batu bara bagi pemilik tambang.

Secara terpisah, melalui PT Persada Utama Infra, anak usaha PT Pamapersada Nusantara (PAMA), United Tractors membentuk konsorsium dengan PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Hutama Karya untuk mengikuti tender proyek jalan tol Sentul Selatan-Karawang. Nilai itu diproyeksikan mencapai Rp 15,4 triliun.

Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis menjelaskan dalam proyek tersebut, Persada Utama Infra bertindak sebagai pemrakarsa. Adapun perseroan masih menunggu proses tender rampung

"Saat ini, proyek itu masih dalam tahap proses tender. Jadi, kami tunggu proses tender itu rampung," ujar Sara pada Katadata.co.id, Selasa (24/1).

Melihat data perdagangan BEI, saham United Tractors mengalami penurunan hingga 1,21% atau ke level Rp 24.650 per saham. Sedangkan volume perdagangan mencapai 1,35 juta dengan frekuensi sebanyak 2.326 kali.

Reporter: Zahwa Madjid