Emiten kontraktor pertambangan, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), memperpanjang periode pembelian kembali saham (buyback) selama tiga bulan sampai dengan 24 April 2023 mendatang.
Merujuk keterbukaan informasi yang disampaikan manajemen DOID kepada otoritas bursa, perusahaan menyiapkan dana sebanyak-banyaknya US$ 33 juta atau setara Rp 495 miliar untuk aksi korporasi tersebut.
Jumlah saham yang dibeli kembali maksimal 20% dari jumlah modal disetor dengan ketentuan jumlah saham beredar sebesar 7,5%. Berdasarkan pengumuman perusahaan, sampai dengan 8 Desember 2022, sisa dana yang masih dapat digunakan untuk buyback senilai Rp 148,59 miliar atau setara US$ 9,90 juta.
Adapun, realisasi buyback saham yang diselenggarakan pada periode 7 Maret sampai 6 Juni 2022 dan 8 September sampai 7 Desember 2022, sebanyak 711 juta saham.
"Dengan demikian, perseroan masih dapat melakukan pembelian kembali saham sebanyak-banyaknya 1,01 miliar saham," ungkap Direktur Utama DOID, Ronald Sutardja.
Perusahaan belum membatasi harga terkait pembelian kembali saham saham tersebut, namun diperkirakan harga pelaksanaan akan lebih rendah atau sama dengan transaksi sebelumnya.
Perusahaan memastikan, aksi korporasi ini tidak akan berimbas material terhadap kegiatan usaha. Ini mengingat, DOID memiliki modal dan arus kas yang cukup melakukan buyback saham.
Sampai dengan periode September 2022, DOID membukukan laba bersih Rp 313,81 miliar dengan penjualan Rp 17,52 triliun. Perusahaan memiliki aset Rp 24,32 trilliun yang terdiri dari liabilitas Rp 24,32 triliun dan ekuitas Rp 3,87 triliun.
Pada perdagangan Selasa ini (24/1), harga saham DOID bergerak naik 2% ke level Rp 306 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 2,64 triliun.