Emiten Kendaraan Listrik SLIS Rights Issue, Belum Ada Pembeli Siaga

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Ilustrasi. Emiten kendaraan listrik Gaya Abadi Sempurna (SLIS) berencana melakukan rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2 miliar saham baru.
Penulis: Zahwa Madjid
14/2/2023, 18.42 WIB

Emiten kendaraan listrik, PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) akan melaksanakan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue.

Melansir prospektusnya, SLIS akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 2 miliar saham atau setara 50% dari modal ditempatkan disetor penuh perseroan dengan nilai nominal sebesar Rp 50 per saham.

HMETD akan dibagikan kepada para pemegang saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal 13 April 2023 atau recording date. Setiap pemilik 1  saham lama akan memperoleh 1 HMETD dan setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru. Periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD pada 17 April  2023 sampai 28 April 2023.

Sebagai informasi, PT Selis Investama Indonesia (SII) adalah pemegang saham utama sekaligus pemegang saham pengendali SLIS dengan kepemilikan 68% atau sebesar 1.125.000.000 saham dan memiliki hak untuk memperoleh 1.125.000.000 HMETD.

Bersamaan dengan right issue, perseroan pun menerbitkan sebanyak 700 juta Waran Seri I atau sekitar 35% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh.

Dana hasil rights issue ini akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja SLIS melalui setoran modal kepada entitas anak usaha PT Juara Bike. Demikian juga seluruh dana hasil pelaksanaan Waran Seri I. Juara Bike merupakan produsen kendaraan listrik roda dua dan roda tiga dengan penggunaan bahan baku lokal mencapai 56%.

Tak hanya untuk modal kerja, dana hasil HMETD akan dipakai untuk modal kerja SLIS untuk membeli persediaan seperti bahan baku, bahan jadi dan material pendukung, upah dan gaji, tunjangan dan biaya-biaya lainnya untuk memenuhi kebutuhan operasional.

Dijelaskan lebih lanjut, apabila saham-saham yang ditawarkan dalam PMHMETD I tersebut tidak seluruhnya diambil bagian oleh pemegang saham, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya. Hingga saat ini, aksi korporasi tersebut belum terdapat pembeli siaga.

“Dengan demikian, apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa HMETD yang tidak dilaksanakan maka terhadap seluruh HMETD yang tersisa tersebut tidak akan dikeluarkan saham dari portepel,” tulis manajemen, Selasa (14/2). 

Manajemen SLIS menambahkan, pemegang saham lama yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan dalam rights issue ini sesuai dengan porsinya akan mengalami dilusi maksimum 50%.

Berikut jadwal sementara rights issue SLIS : 

  • Tanggal RUPSLB : 5 Januari 2023 
  • Tanggal pernyataan efektif HMETD: 31 Maret 2023
  • Recording date : 13 April 2023 
  • Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD di pasar reguler dan negosiasi : 11 April 2023. Pasar tunai : 13 April 2023 
  • Tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD pasar reguler dan negosiasi : 12 April 2023. Pasar tunai : 14 April 2023 
  • Tanggal Distribusi HMETD : 14 April 2023 
  • Tanggal pencatatan saham di BEI : 17 April 2023 
  • Periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD : 17 – 28 April 2023 
  • Periode penyerahan saham hasil pelaksanaan HMETD : 19 April – 3 Mei 2023 
  • Tanggal terakhir pembayaran pesanan tambahan : 3 Mei 2023 
  • Tanggal penjatahan : 4 Mei 2023 
  • Tanggal pengembalian kelebihan uang pesanan : 8 Mei 2023
Reporter: Zahwa Madjid