BUMN Usulkan Kredit Mikro 0%, Ini Komentar BNI

ANTARA FOTO/Arnas Padda/hp.
Perajin mengangkut kerajinan berbahan rotan yang siap dipasarkan di salah satu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Marang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Sabtu (18/2/2023). Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp450 triliun untuk kredit usaha rakyat (KUR) 2023 bagi pelaku UMKM, naik 20,64 persen dari alokasi tahun sebelumnya sebesar Rp373 triliun.
23/2/2023, 11.56 WIB

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) atau BNI menanggapi aksi pemerintah dan Bank Indonesia (BI) yang disebut akan menggodok skema pelaku usaha mikro mendapatkan bunga kredit 0%.

Direktur IT & Operations BNI Toto Prasetio mengatakan, pihaknya meyakini bunga kredit 0% akan membantu mendorong pertumbuhan dan pembangunan sektor UMKM. Sehingga meningkatkan pendapatan, mengurangi pengangguran, dan memperkuat ekonomi.

Dalam jangka panjang, menurutnya hal ini akan membantu meningkatkan daya saing dan produktivitas UMKM sehingga dapat memperkuat UMKM sebagai tulang punggung ekonomi.

"Terkait dampak pada kinerja pendapatan, memang salah satu aspek yang menjadi fokus kami saat ini yaitu terkait dengan return yang dihasilkan instansi keuangan yang nantinya menyalurkan kredit UMKM ini," katanya saat dihubungi Katadata, Kamis (23/2).

Toto mengatakan dalam melakukan aktivitas operasional penyaluran kredit pasti timbul adanya biaya operasional yang pada umumnya akan ter-cover oleh pendapatan bunga dari penyaluran kredit.

Melihat kondisi tersebut, dirinya menilai perlu adanya intervensi dari anggaran atau kebijakan dari pemerintah. Di mana memberikan kompensasi bagi instansi keuangan yang menyalurkan kredit kepada UMKM dengan bunga 0% baik berupa skema subsidi atau insentif keuangan lainnya yang dapat mengkompensasi penyaluran kredit dengan bunga 0%.

"Namun di sisi lain pendapatan tidak hanya datang dari margin bunga tetapi juga transaksi. Terlebih solusi digital BNI sdah mumpuni untuk menjawab berbagai kebutuhan solusi digital banking pelaku UMKM," katanya.

Adapun sebelumnya, usulan agar para pelaku UMKM tak perlu membayarkan bunga ini disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Ia mengatakan, telah menyampaikan usalan ini kepada Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

"Saya sudah mengutus dua Wamen (Wakil Menteri BUMN) Pak Pahala dan Pak Tiko untuk membahas ini dengan BI. Kami berharap satu bulan dapat tuntas," ujar Erick di Jakarta, Senin (20/2).

Kedua wakil menteri BUMN, Pahala Mansury dan Kartika Wirjoatmodjo masing-masing membahas pendanaan BUMN di sektor pangan dan perluasan pendanaan untuk program Mekaar.

Erick saat ini telah mendapatkan lampu hijau dari Presiden Joko Widodo terkait usulan kredit mikro dengan bunga 0% ini. Ia pun berharap implementasinya dapat berjalan segera mungkin.

"Ini tinggal bagaimana mendorong hal ini menjadi kenyataan. Jangan sampai kesannya ,yang besar dapat bunga jauh lebih besar dari yang mikro. Ini yang selalu kita coba seimbangkan," kata Erick.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail