Dikabarkan Merger, Ini Profil Bank Nobu dan Bank MNC

Arief Kamaludin | KATADATA
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
28/2/2023, 15.17 WIB

Dua bank milik konglomerat Lippo Group dan MNC Group akan melakukan penggabungan usaha atau merger. Kedua bank tersebut yakni PT National Bank Nobu Tbk (NOBU) atau Nobu Bank yang saham mayoritasnya dipegang oleh taipan Mochtar Riady (Lippo Group) dan PT MNC Internasional Tbk (BABP) atau MNC Bank milik Hary Tanoesoedibjo.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, aksi merger sudah berjalan dan telah memiliki tim mergernya. Saat ini keduanya sedang menjalani langkah-langkah ke arah realisasi aksi merger.

Berikut profil singkat kedua bank yang akan melakukan merger tersebut:

PT Bank Nationalnobu Tbk

PT Bank Nationalnobu Tbk atau Nobu Bank didirikan tanggal 13 Februari 1990 dengan nama PT Alfindo Sejahtera Bank atau Alfindo Bank. Bank ini sudah memulai kegiatan komersial pada tanggal 16 Agustus 1990.

Nobu Bank merupakan anak usaha dari PT Kharisma Buana Nusantara. Adapun pemegang saham mayoritas adalah Mochtar Riady.

Pemegang saham di atas 5% saham Nobu Bank per 24 Februari 2023 adalah sebagai berikut:

  • PT Matahari Department Store Tbk 15,62%
  • Prima Cakrawala Sentosa 14,12%
  • Putera Mulia Indonesia 23,86%
  • Nomura Securities Co Ltd 9,19%
  • OCBC Sec PTE LTD S/A Hudson River Group PTE LTD 11,08%

Berdasarkan anggaran dasar perusahaan, ruang lingkup kegiatan NOBU adalah melakukan usaha di bidang perbankan. Nobu Bank memperoleh izin usaha sebagai bank umum dan sebagai bank devisa, masing-masing pada tanggal 16 Agustus 1990 dan 21 November 2014.

Pada tanggal 8 Mei 2013, NOBU memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham ke publik sebanyak 2,15 miliar dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 375 per saham. Saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 20 Mei 2013.

PT Bank MNC Internasional Tbk

Sedangkan PT Bank MNC Internasional Tbk atau MNC Bank sebelumnya bernama Bank ICB Bumiputera Tbk (BABP) didirikan di Indonesia dengan nama PT Bank Bumiputera Indonesia tanggal 31 Juli 1989 dan mulai beroperasi secara komersial pada 12 Januari 1990.

Melansir laman resmi MNC Bank, pada Januari 2014 PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) memiliki saham PT Bank ICB Bumiputera Tbk sebanyak Rp 1,31 miliar saham atau 24% melalui BEI.

Kemudian pada Juli 2014, berdasarkan surat Otoritas Jasa Keuangan No. SR-120/D.03/2014, PT MNC Kapital Indonesia Tbk menjadi pemegang saham pengendali bank.

Melalui keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No.18/KDK.03/2014 tanggal 15 Oktober 2014, nama bank berubah menjadi PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP).

Pada 27 Juni 2002, BABP memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan IPO ke publik sebanyak 500 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 120 per saham. Saham tersebut tercatat di BEI pada 15 Juli 2002.

Pemegang saham di atas 5% saham Bank MNC per 24 Februari 2023 adalah sebagai berikut:

  • PT MNC Kapital Indonesia Tbk 51,40%
  • Winfly LTD 13,90%

MNC Bank menawarkan produk dan jasa perbankan yang meliputi produk simpanan, fasilitas pinjaman, kartu debit dan kredit, tresuri dan trade finance, yang berfokus pada segmen konsumer, wholesale dan usaha kecil dan menengah (UKM). MNC Bank juga menyediakan layanan mobile dan internet banking, dan saat ini sedang mengembangkan state-of-the-art banking system untuk menjadi pemain utama di digital banking.

MNC Bank telah meluncurkan beberapa aplikasi mobile yang menargetkan beberapa kelompok nasabah, termasuk pemegang kartu debit dan kredit, nasabah pinjaman properti dan nasabah korporasi. Saat ini MNC Bank memiliki 55 kantor cabang di 16 kota besar di Indonesia, dengan total 138 jaringan distribusi (kantor cabang dan ATM). MNC Bank telah menjalin kerjasama dengan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), Jaringan Prima, ATM Bersama yang dapat memberikan akses di 169.000 ATM.

Reporter: Zahwa Madjid