Kekayaan taipan asal India, Gautam Adani anjlok tahun ini setelah sebuah laporan yang diterbitkan oleh Hindenburg yang mempertanyakan kepemilikan Grup Adani atas perusahaan-perusahaan di pulau-pulau pajak lepas pantai seperti Mauritius dan Karibia.
Saat ini, kekayaan bersih Adani tinggal sekitar US$ 37,7 miliar atau Rp 574,88 triliun (asumsi kurs Rp 15.249). Menurut data terbaru per Selasa (28/2) di Bloomberg Billionaires Index, kekayaan Adani turun lebih dari US$ 82,8 miliar atau sekitar Rp 1.262 triliun.
Adani memulai tahun ini dengan kekayaan bersih US$ 121 miliar atau Rp 1.845 triliun. Menurut indeks Bloomberg, menandai kerugian kekayaan bersih hampir 67%. Forbes sebelumnya melaporkan bahwa Adani pernah menjadi orang terkaya ketiga di dunia pada Januari lalu.
Sebagai informasi, pada awal Februari Adani masih menyandang peringkat orang terkaya ke-16 dalam Forbes Real Time Millionaires List pada 2 Februari 2023 dengan kekayaan US$ 68 miliar atau sekitar Rp 990 triliun.
Namun Selasa (28/2) ini Adani menduduki peringkat ke-35 dalam Forbes Real Time Millionaires dengan kekayaan US$ 34,4 miliar atau sekitar Rp 524 triliun.
Kedudukan Adani sebagai orang Asia terkaya di dunia juga tergeser. Forbes melaporkan pada 1 Februari oleh taipan Reliance Industries Mukesh Ambani.
Pada akhir Januari, Hindenburg menerbitkan sebuah laporan yang menuduh perusahaan Adani terlibat dalam manipulasi saham dan skema penipuan akuntansi selama beberapa dekade.
Melansir Business Insider, Adani Group membantah tuduhan tersebut. Kepala keuangan Adani Group Jugeshinder Singh mengatakan dalam sebuah pernyataan pada saat itu bahwa laporan tersebut berisi informasi yang salah dan tuduhan basi, tidak berdasar dan mendiskreditkan yang telah diuji dan ditolak oleh pengadilan tertinggi India.
Laporan Hindenburg telah menyebabkan penurunan cepat kekayaan Adani di atas kertas, dengan kekayaan bersihnya tenggelam lebih dari US$ 5 miliar hanya dalam satu hari setelah laporan itu dirilis. Selama sekitar satu minggu perdagangan setelah itu, nilainya turun $ 52 miliar, menurut Indeks Miliarder Bloomberg.
Taipan Gautam Shantilal Adani lahir 24 Juni 1962 adalah raja miliarder asal India. Ia merupakan penemu sekaligus ketua dari Grup Adani, sebuah perusahaan Ahmedabad berbasis konglomerat multinasional dalam pengembangan dan operasi pelabuhan di India.
Dalam catatan Katadata, kekayaan Adani sebagian besar terkait dengan kepemilikan konglomerat Adani Group-nya yang luas. Grup ini mengoperasikan berbagai bisnis termasuk pelabuhan dan batu bara yang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.