Berikut Daftar 33 Mitra Distribusi yang Pasarkan SR018 Hari Ini

Instagram/Bank Mandiri
Salah satu bank penjual, Bank Mandiri mengumumkan penjualan SR018 periode 3-29 Maret 2023.
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
3/3/2023, 12.58 WIB

Minat investasi masyarakat terhadap penerbitan surat berharga negara terus mengalami kenaikan. Apalagi tingkat suku bunga saat ini cenderung meningkat. Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan, jumlah investor SBN di bulan Januari 2023 telah mencapai 848 ribu investor, sementara pada periode yang sama di tahun 2022, jumlahnya baru menyentuh angka 629 ribu.

Teranyar pemerintah melalui Kementerian Keuangan merilis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel seri SR018 dengan masa penawaran yang berlangsung pada tanggal 3-29 Maret 2023. Kuota pemesanan yang ditargetkan sebesar Rp 15 triliun.

Kupon yang ditawarkan fixed atau tetap sebesar 6,25% dan 6,4% per tahun. SR018 ditawarkan dengan dua tenor, yakni tenor tiga tahun dan lima tahun. Untuk tenor tiga tahun, bunga yang diberikan 6,25% per tahun sedangkan tenor lima tahun sebesar 6,4%.

Untuk masyarakat yang berminat, SR018 bisa dibeli minimal satu unit, dengan harga per unitnya sebesar Rp 1 juta. Pemesanan maksimal sebesar Rp 5 miliar untuk tenor tiga tahun dan Rp 10 miliar untuk tenor lima tahun.

Bunga akan dibayarkan pada tanggal 10 setiap bulannya. Pembayaran kupon pertama pada 10 Mei 2023 berupa long coupon. SR018 juga memiliki karakteristik minimum holding period selama tiga kali pembayaran kupon. Sehingga SR018 baru bisa dijual di pasar sekunder setelah pembayaran kupon ketiga atau pada 11 Juli 2023.

Masyarakat bisa membeli SR018 secara online melalui empat tahapan, yakni registrasi, pemesanan, pembayaran dan setelmen. Adapun setelmen ditetapkan 5 April 2023. Pemesanan pembelian bisa disampaikan melalui sistem elektronik yang disediakan oleh mitra distribusi atau pihak yang sudah ditunjuk sebagai perantara masyarakat membeli SR018.

Pemerintah sudah menunjuk 33 mitra distribusi yang terdiri atas bank, perusahaan sekuritas dan fintech, antara lain sebagai berikut:

Daftar Bank Penjual SR018:

  • BCA
  • CIMB Niaga
  • Commonwealth
  • Danamon Indonesia
  • DBS Indonesia
  • HSBC Indonesia
  • Mandiri
  • Maybank Indonesia
  • Mega
  • BNI
  • OCBC NISP
  • Panin
  • Permata
  • BRI
  • BTN
  • UOB Indonesia
  • Citibank
  • Victoria
  • Standard Chartered
  • BSI
  • Muamalat

Sekuritas Penjual SR018:

  • BRI Danareksa Sekuritas
  • Mandiri Sekuritas
  • Bahana Sekuritas
  • Trimegah Sekuritas Indonesia
  • Bina Artha Sekuritas
  • Phillip Sekuritas Indonesia

Fintech Penjual SR018:

  • Bareksa Portal Investasi
  • Nusantara Sejahtera Investama (FUNDtastic+)
  • Star Mercato Capitale (Tanamduit)
  • Investree Radhika Jaya
  • Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku)
  • Bibit Tumbuh Bersama

Laris Manis

Head of Digital Marketing Bibit.id Angie Anandita Tjhatra mengatakan bahwa penerbitan SR018 akan disambut positif oleh para investor di Indonesia.

“Dengan imbal hasil yang lebih besar dari rata-rata bunga deposito bank BUMN dan sifatnya yang fixed rate, SR018 dapat menjadi alternatif passive income bulanan yang memberikan imbal hasil stabil. Sehingga, cocok menjadi alternatif untuk mengelola idle fund yang investor miliki. Apalagi ini juga SBN Syariah yang momentum rilisnya pas dengan bulan Ramadhan di Maret 2023 ini,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (3/3).

Investasi di SR018 menurutnya juga sangat cocok untuk masyarakat Indonesia yang ingin investasi dengan aman dan rendah resiko. Bisa dibilang aman dan rendah resiko, karena SR018 ini sudah 100% dijamin negara dan imbal hasilnya pun tetap stabil meskipun kondisi ekonomi naik turun. 

Direktur Retail Mandiri Sekuritas Theodora Manik mengatakan, produk ini sesuai untuk para investor dari berbagai profil risiko serta yang berfokus kepada likuiditas karena memiliki imbal hasil fixed rate hingga jatuh tempo dan dapat diperdagangkan kembali di pasar sekunder.

“SR018 juga sangat tepat untuk dimiliki sekarang karena situasi ekonomi global yang mash bergejolak,” ujarnya.

Reporter: Zahwa Madjid