Emiten Properti PT Saptausaha Gemilangindah Tbk (SAGE), mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (8/3).
Berdasarkan data perdagangan sampai dengan pukul 09.30 WIB, harga saham naik 35% ke level Rp 135 dari level harga penawaran umum, yakni Rp 100.
Volume saham yang diperdagangkan tercatat juta dengan nilai transaksinya Rp 73,1 juta. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 3.453 kali.
Sebagai informasi, SAGE berencana untuk menggunakan Rp 113,21 miliar dari dana hasil IPO akan digunakan untuk pembayaran utang kepada pihak ketiga PT Multi Mandiri Persada (MMP). Selanjutnya sekitar Rp 30 miliar dana akan digunakan untuk pembangunan proyek perumahan Cibinong New City, cluster Winner Sapta Villa tahap 2 dan sebagian tahap 3.
Kemudian, sekitar Rp 10 miliar akan digunakan untuk tambahan lahan di sekitar kawasan Cibinong New City. Sisanya akan perusahaan gunakan untuk modal kerja operasional Saptausaha Gemilangindah. Seperti pembayaran gaji, jasa profesional, biaya perizinan, keperluan kantor, dan lain-lain.
“Kami berusaha untuk mendukung program pemerintah Daerah yang menginginkan Cibinong sebagai ibukota Kabupaten Bogor, untuk menjadi kota yang lengkap, baik dari segi bisnis, pemerintahan, kesehatan, komersial, eco-tourism, dan olahraga,” kata Direktur Utama SAGE Edward Halim di BEI, Rabu (8/3).
Bersamaan dengan penawaran umum saham, SAGE juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2,01 miliar Waran Seri I yang menyertai penerbitan saham baru. Mewakili sebanyak-banyaknya 31,33% dari modal ditempatkan dan disetor sebelum IPO. Waran Seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan yang dimulai pada enam bulan sejak diterbitkan, sampai dengan 18 bulan berikutnya.
Adapun pada tahun 2022, perseroan mencetak laba Rp 4,8 miliar dan pendapatan Rp 60 miliar. Lalu untuk meningkatkan kinerja di tahun ini, perseroan melalui anak perusahaan akan mengembangkan wilayah yang sinkron dengan pengembangan gaya hidup masyarakat.