Laba Semen Baturaja Naik 103%, Pendapatan Rp 1,8 Triliun

ANTARA FOTO/ARNAS PADDA
Ilustrasi. Buruh angkut membongkar muat semen di Pelabuhan Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan.
Penulis: Zahwa Madjid
9/3/2023, 19.40 WIB

Emiten produsen semen BUMN, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 94,8 miliar sepanjang tahun 2022. Perolehan laba ini naik 103% dibanding periode sama dari tahun sebelumnya Rp 46,7 miliar. 

Merujuk publikasi laporan keuangan perusahaan, Kamis (9/3) kenaikan laba bersih SMBR turut meningkatkan nilai laba per saham dasar perseroan menjadi Rp 10 per saham dari sebelumnya Rp 5 per saham.

Sedangkan pendapatan SMBR meningkat 7,42% pada tahun 2022 menjadi Rp 1,8 triliun dibanding periode yang sama di tahun 2021 yang senilai Rp 1,7 triliun. 

Sejalan dengan naiknya pendapatan, Semen Baturaja juga mencatat kenaikan beban pokok pendapatan sebesar 6,46% menjadi Rp 1,03 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2021 senilai Rp 975 miliar.

Liabilitas perseroan turun sekitar 6,47% menjadi Rp 2,1 triliun per Desember 2022 dari Rp 2,2 triliun pada akhir Desember 2021. 

Ekuitas SMBR meningkat tipis menjadi Rp 3,08 triliun dari Rp 3 triliun sepanjang tahun 2021.

Sedangkan, dari sisi aset, perseroan mencatatkan peningkatan menjadi Rp 1 triliun pada 2022 atau meningkat 9,68% dari tahun sebelumnya yakni Rp 919 miliar.

Sebagaiman diketahui, 2022 menjadi milestone bersejarah bagi SMBR. Proses integrasi SMBR ke SIG berhasil diselesaikan dan telah melengkapi seluruh tahapan pembentukan holding BUMN Sub klaster semen yang ditandai dengan penandatanganan Akta Perjanjian Pengalihan Saham pada tanggal 19 Desember 2022 antara Negara Republik Indonesia dan SIG.

Sebanyak 7,49 miliar saham Seri B milik Negara RI di SMBR beralih kepemilikannya kepada SIG. Sehingga status SMBR berubah menjadi non persero dan menjadi salah satu anak perusahaan SIG.

Negara Republik Indonesia masih memegang satu saham Seri A Dwiwarna, SIG memiliki sebanyak 7,49 miliar Saham Seri B dan Masyarakat memiliki sebanyak 2,43 miliar Saham Seri B.

Reporter: Zahwa Madjid