Penjualan Batu Bara Melesat, Golden Energy Raup Laba Rp 10,5 Triliun

ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/tom.
Ilustrasi. Aktivitas bongkar muat batu bara. Golden Energy Mines membukukan laba Rp 10,5 triliun, meningkat 95% di tahun 2022 ditopang lonjakan harga batu bara.
13/3/2023, 11.46 WIB

Emiten pertambangan batu bara Grup Sinar Mas, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) mencetak laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk senilai US$ 680 juta, setara Rp 10,46 triliun dengan kurs Rp 15.378 per dolar pada kuartal IV 2022.

Perolehan laba perusahaan naik 95,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 yaitu US$ 348 juta. Hal ini turut meningkatkan nilai laba per saham dasar GEMS menjadi US$ 0,11 per saham dari sebelumnya US$ 0,05 per saham. 

Seiring dengan kenaikan laba, pendapatan perseroan juga naik 84,11% menjadi US$ 2,91 miliar setara Rp 44,9 triliun dibanding perolehan kuartal IV 2021 yaitu US$ 1,58 miliar.

Perolehan pendapatan yang meningkat itu disokong dari penjualan luar negeri yaitu US$ 2,1 miliar atau Rp 32,35 triliun pada kuartal IV 2021 yang naik 106,93% dibandingkan tahun sebelumnya US$ 1,01 miliar.

Selain itu, penjualan dalam negeri juga memberikan kontribusi pada pendapatan perseroan yaitu US$ 816,13 juta, atau Rp 12,55 triliun hingga akhir 2022. Raihan tersebut naik 43,35% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021 yaitu US$ 589,3 juta.

Lalu, beban pokok penjualan Golden Energy Mines meningkat 93,62% menjadi US$ 1,6 miliar, setara Rp 24,68 juta dibandingkan periode akhir 2021 yaitu US$ 829,19 juta.

Melonjaknya beban pokok penjualan disebabkan beban produksi yang turut meningkat 93,21% menjadi US$ 1,54 miliar. Beban produksi pada kuartal IV 2021 tercatat senilai US$ 801,71 juta

Selanjutnya, beban umum dan administrasi turut mencatatkan kenaikan 24,72%. Beban umum dan administrasi GEMS pada kuartal IV 2022 tercatat US$ 109,41 juta, setara Rp 1,68 triliun, dari tahun sebelumnya Rp 87,72 juta.

Adapun GEMS membukukan asetnya hingga akhir 2021 menjadi US$ 1,12 miliar, setara Rp 17,36 triliun. Aset itu meningkat 36,19% dari Desember 2021 US$ 829,02 juta.

Sementara, liabilitas perseroan turun 29,76% menjadi US$ 570,84 juta, setaraRp 8,77 triliun dibanding Desember 2021 yaitu US$ 812,7 juta. Di sisi lain, ekuitas perseroan meningkat 76,47% menjadi US$ 558,24 juta, setara Rp 8,58 triliun dari posisi Desember 2021 yang sebesar US$ 316,324 juta.

Pada perdagangan awal pekan ini, saham GEMS terpantau naik tipis 1,94% ke level Rp 6.575 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 36,68 triliun.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail