Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan penghentian sementara perdagangan efek perusahaan pemilik merek Texas Chicken yaitu PT Cipta Selera Murni Tbk (CSMI). Adapun Cipta Selera Murni tercatat pada papan pengembangan bursa.
Penghentian sementara perdagangan efek CSMI akan berlaku di seluruh pasar terhitung sejak sesi I perdagangan efek Selasa (21/3) ini. Penghentian sementara perdagangan perseroan hingga adanya pemberitahuan lebih lanjut.
"Adanya ketidakpastian atas kelangsungan usaha perseroan, maka Bursa memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan efek," tulis keterangan resmi BEI, Selasa (21/3).
Sebagaimana diketahui, Cipta Selera Murni mencatatkan sahamnya di BEI pada 9 April 2020 lalu. Saat melakukan penawaran umum perdana, perusahaan melepaskan 184 juta saham baru. Jumlah ini sama dengan 22,55% dari modal disetor dan ditempatkan dengan harga Rp 196 per saham.
Sebelumnya Direktur Cipta Selera Murni Radino Miharjo mengungkapkan rencananya untuk menjual mayoritas saham. Langkah tersebut merupakan bagian dari rencana perbaikan kinerja perusahaan yang terus mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir.
Perdagangan saham CSMI sendiri pernah dihentikan untuk sementara atau disuspensi sejak 18 Juli 2022, buntut dari penurunan kinerja. Pada tahun 2020 perseroan melaporkan penjualan sebesar Rp 77,32 miliar turun signifikan dari 2019 yang mencapai Rp 202,24 miliar. Anjloknya penjualan diikuti dengan rugi yang membengkak sebesar Rp 38,78 miliar dari sebelumnya yang rugi Rp 11,41 miliar.
Tahun berikutnya penjualan CSMI kembali turun menjadi Rp 61,50 miliar dengan rugi bersih sebesar Rp 13,3 miliar. Kemudian pada 2022 membukukan pendapatan sebesar Rp 51,7 miliar. Sementara menilik laporan keuangan per September 2022 memperlihatkan bahwa mayoritas aset CSMI bersumber dari pinjaman atau utang. Hal ini terlihat dari posisi liabilitas yang mencapai Rp 75,89 miliar padahal ekuitas hanya Rp 13,47 miliar.
Hingga saat ini CSMI masih mengelola 12 restoran yang berlokasi di Manado, Samarinda dan Kendari.
Tercatat sebelumnya BEI turut mengumumkan pemberhentian sementara perdagangan atau suspensi saham PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) di pasar reguler dan pasar tunai dan waran seri I. Lalu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Waskita Karya Tbk (WSKT) juga turut disuspensi oleh BEI, namun saat ini perusahaan bisa melaksanakan kegiatan perdagangan saham kembali.