Emiten konsumer Grup Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 6,35 triliun hingga kuartal IV 2022. Laba perusahaan turun 17% dibandingkan dengan periode yang sama 2021 yaitu Rp 7,66 triliun.
Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood Anthoni Salim mengatakan tahun 2022 merupakan tahun yang penuh tantangan dengan meningkatnya ketegangan geopolitik, tingginya tingkat inflasi dan naiknya berbagai harga komoditas yang menciptakan ketidakpastian di pasar.
"Namun demikian, Indofood dapat mengakhiri tahun 2022 dengan pencapaian yang positif yang didukung oleh ketangguhan modal bisnis kami," kata Anthoni dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (28/3).
Anthoni mengatakan, ke depannya stategi pertumbuhan perusahaan yaitu melanjutkan menjaga keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas serta mempertahankan neraca keuangan yang sehat.
Meski mencatat penurunan laba, pendapatan perusahaan dari penjualan meningkat 11,56% menjadi Rp 110,83 triliun hingga akhir 2022 dibandingkan dengan periode kuartal IV 2021 senilai Rp 99,34 triliun.
Raihan penjualan perusahaan dikontribusi dari pihak ketiga yaitu Rp 101,77 triliun, naik 12,18% sampai kuartal IV 2022. Pada periode yang sama tahun sebelum, perolehan penjualan dari pihak ketiga tercatat Rp 90,71 triliun.
Perolehan pendapatan juga dikontribusi dari pihak berelasi sebesar Rp 9,05 triliun hingga akhir 2022. Dari pihak berelasi perolehan pendapatan naik 4,96% dari tahun sebelumnya yaitu Rp 8,62 triliun.
Lalu, total beban pokok penjualan Indofood Sukses Makmur senilai Rp 76,85 triliun, naik 14,93% hingga akhir kuartal IV 2022. Beban pokok penjualan INDF pada tahun sebelumnya dengan periode yang sama yaitu Rp 66,87 triliun.
Meningkatkan beban pokok penjualan INDF berasal dari bahan baku yang digunakan Rp 57,32 triliun hingga akhir 2022. Beban pokok dari bahan baku naik 16,55% dari tahun lalu Rp 49,18 triliun. Selanjutnya ada beban produksi yang mencapai Rp 18,13 triliun, meningkat 10% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 16,48 triliun.
Adapun aset Indofood Sukses Makmur naik 0,64% menjadi senilai Rp 180,43 triliun hingga akhir 2022 dari posisi Desember 2021 yaitu Rp 179,27 triliun. Sementara liabilitas perseroan yaitu Rp 86,81 triliun sepanjang 2022 turun 5,93% dari Desember 2021 yaitu Rp 92,28 triliun.
Sementara total ekuitas INDF Rp 93,62 triliun, meningkat 7,62% hingga akhir 2022 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 86,98 triliun.