Laba Indika Energy Melesat 684,26% Tembus Rp 6,81 Triliun

Arief Kamaludin|Katadata
Logo Indika Energy di Jakarta, Jumat, (27/01).
29/3/2023, 16.35 WIB

PT Indika Energy Tbk (INDY) tahun 2022 membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$ 452,67 juta atau setara Rp 6,81 triliun dengan asumsi kurs Rp 15.055 per dolar AS. Laba perusahaan melaju pesat 684,26% dibandingkan dengan periode yang sama 2021 yaitu US$ 57,71 juta

Sementara pendapatan INDY meningkat 41,24% menjadi US$ 4,33 miliar setara Rp 65,26 triliun hingga akhir 2022. Dibandingkan dengan periode yang sama 201 raihan pendapatan perusahaan senilai US$ 3,06 miliar.

Melansir laporan keuangannya, pendapatan kontrak dan jasa dari BP Berau Ltd dari ekspor batu bara perseroan menyerap US$ 242,01 juta setara Rp 3,64 triliun. Perolehan tersebut naik 27,94% dari sebelumnya yaitu US$ 189,15 juta.

Lalu dari PT Exxon Mobil Indonesia, INDY memperoleh US$ 27,03 juta hingga akhir 2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya US$ 22,51 juta.

Selanjutnya dari CSTS Joint Operation yaitu senilai US$ 18,14 juta, turun dari 2021 US$ 23,03 juta. Total pendapatan yang diserap perusahaan dari kontrak dan jasa sebesar US$ 358,02 juta.

Raihan penjualan perusahaan dikontribusi dari penjualan batu bara. Rinciannya dari pelanggan luar negeri yaitu US$ 3,34 miliar atau setara Rp 50,37 triliun, naik 60,74% sampai kuartal empat 2022. Pada periode yang sama tahun sebelum, perolehan penjualan dari pelanggan luar negeri tercatat hanya US$ 2,08 miliar.

Sementara perolehan pendapatan dari pelanggan dalam negeri sebesar US$ 511,65 juta atau setara Rp 7,70 triliun. Dari dalam negeri perolehan pendapatan mengalami penurunan 15,65% dari tahun sebelumnya yaitu US$ 606,62 juta.

Adapun aset INDY senilai US$ 3,59 miliar hingga akhir 2022. Aset perseroan menurun 2,64% dari Desember 2021 yang mencapai US$ 3,69 miliar. Sementara liabilitas perseroan yaitu US$ 2,25 miliar sepanjang 2022, merosot 19,73% dari Desember 2021 yaitu US$ 2,8 miliar.

Sementara total ekuitas INDY US$ 1,34 miliar, meningkat 51,65% hingga akhir Desember 2022. Dibandingkan dengan Desember 2021 yang sebesar US$ 883,71 juta.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail