PT Indika Energy Tbk (INDY) tahun 2022 membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$ 452,67 juta atau setara Rp 6,81 triliun dengan asumsi kurs Rp 15.055 per dolar AS. Laba perusahaan melaju pesat 684,26% dibandingkan dengan periode yang sama 2021 yaitu US$ 57,71 juta
Sementara pendapatan INDY meningkat 41,24% menjadi US$ 4,33 miliar setara Rp 65,26 triliun hingga akhir 2022. Dibandingkan dengan periode yang sama 201 raihan pendapatan perusahaan senilai US$ 3,06 miliar.
Melansir laporan keuangannya, pendapatan kontrak dan jasa dari BP Berau Ltd dari ekspor batu bara perseroan menyerap US$ 242,01 juta setara Rp 3,64 triliun. Perolehan tersebut naik 27,94% dari sebelumnya yaitu US$ 189,15 juta.
Lalu dari PT Exxon Mobil Indonesia, INDY memperoleh US$ 27,03 juta hingga akhir 2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya US$ 22,51 juta.
Selanjutnya dari CSTS Joint Operation yaitu senilai US$ 18,14 juta, turun dari 2021 US$ 23,03 juta. Total pendapatan yang diserap perusahaan dari kontrak dan jasa sebesar US$ 358,02 juta.