Saham PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA) diborong oleh pemegang saham pengendalinya yaitu PT Lembur Sadaya Investama atau LSI. LSI yang dikendalikan Asep Sulaeman Sabanda atau Sultan Subang itu memborong 80 juta saham perusahaan dengan harga Rp 74 per saham pada Selasa (28/3) kemarin.
Jika diakumulasikan pemegang saham pengendali ZATA merogoh dana Rp 5,92 miliar. Adapun jumlah saham setelah melakukan transaksi menjadi 6,07 miliar atau 71,54% dari total saham.
Direktur Utama LSI Akbar Fatahillah Sabanda mengatakan, tujuan dari transaksi yang dilakukan oleh pemegang saham pengendali yaitu untuk investasi. "Status kepemilikan saham yaitu langsung," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (30/3).
Saham ZATA ditutup naik 4,17% atau 3 poin ke level Rp 75 per saham. Harga sahamnya naik dari harga penutupan pada Rabu (29/3) yaitu Rp 72 per saham. Volume saham yang diperdagangkan tercatat 97,59 juta dengan nilai transaksi Rp 7,31 miliar.
Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 3.895 kali dengan rentang harga penjualan Rp 72-75 per saham. Sementara kapitalisasi pasarnya yaitu Rp 382,66 miliar.
Sebelumnya BEI sempat menghentikan sementara perdagangan saham emiten ritel fesyen muslim, PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA) pada perdagangan 31 Januari 2023. Mengacu pengumuman yang disampaikan otoritas bursa, suspensi saham dilakukan karena terjadinya penurunan harga kumulatif yang signifikan pada saham perusahaan.
"Dalam rangka cooling down, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA), pada perdagangan tanggal 31 Januari 2023," tulis BEI, Selasa (31/1).
Penghentian sementara perdagangan saham ZATA tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham ZATA.
Sebelum melakukan suspensi, BEI lebih dulu mengumumkan status UMA atau pergerakan saham di luar kebiasaan kepada ZATA. Ini karena, harga saham perusahaan terus mengalami penurunan pada periode 12 sampai 18 Januari 2023. Secara kumulatif, saham ZATA turun sebesar Rp 23 atau anjlok 20,91% dari harga penutupan bursa pada 11 Januari 2023 yaitu Rp 110 menjadi Rp 87 per sahamnya.