KEK Lido Resmi Beroperasi Hari Ini, Ada Apa Saja di Dalamnya?

Dokumentasi perseroan
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
31/3/2023, 16.04 WIB

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido besutan PT MNC Land Tbk (KPIG) telah resmi beroperasi pada Jumat (31/3). Peresmian ditandai dengan ditandatanganinya prasasti oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), didampingi Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo.

KEK Lido merupakan proyek unggulan emiten milik Hary Tanoe MNC Land yang berlokasi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Setelah memperoleh status KEK Pariwisata melalui PP No. 69 tanggal 16 Juni 2021, sesuai regulasi setiap KEK harus telah memiliki Badan Usaha Pembangun & Pengelola (BUPP), membangun infrastruktur kawasan, dan memiliki kesiapan SDM dalam periode paling lambat 3 tahun.

KEK Lido berhasil memenuhi seluruh persyaratan tersebut dan dinyatakan siap beroperasi pada 8 November 2022, hanya dalam waktu 1 tahun 5 bulan.

Setiap pelaku usaha di KEK Lido akan mendapatkan manfaat fiskal berupa bebas PPN, PPnBM, bea impor, cukai, dan tax holiday untuk PPh badan selama 10-20 tahun sesuai dengan besaran investasi.

Adapun masa berlaku HGB selama 80 tahun, kepemilikan asing, pelayanan izin usaha satu pintu di bawah kewenangan kantor administrator KEK yang berlokasi di dalam KEK Lido.

“Dengan mengusung konsep Integrated Tourism Destination, KEK Lido diprediksi akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan devisa negara melalui kegiatan investasi asing dan kedatangan wisatawan mancanegara,” Kata Hary Tanoe dalam keterangan resmi, Jumat (31/3).

Lebih lanjut, dia mengatakan KEK Lido juga akan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi daerah melalui penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan asli daerah, pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif.

“Perseroan telah memanfaatkan waktu pandemi untuk mempercepat kegiatan pembangunan. Hasilnya bisa dilihat saat ini, KEK Lido sudah mulai beroperasi dengan hanya membutuhkan waktu 1 tahun 5 bulan, dari batas waktu 3 tahun yang ditetapkan pemerintah,” kata Hary Tanoe.

KEK Lido seluas 1.040 hektare (Ha) merupakan bagian dari total 3.000 Ha kawasan pariwisata MNC Lido City yang akan dibangun secara bertahap. Pada pembangunan tahap pertama, saat ini telah dibangun sejumlah sarana atraksi yang siap menjadi daya tarik investasi dan kedatangan wisatawan mancanegara dan nusantara. 

Pembangunan tersebut antara lain terdiri dari:

  • Movieland

Perseroan bekerja sama dengan unit bisnis media MNC Group, PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), membangun Movieland, kompleks studio outdoor dan indoor seluas 21 Ha. Movieland menyediakan fasilitas bagi para kreator, mulai dari proses pra-produksi, produksi, dan pasca produksi. 

  • Lapangan Golf 18-Hole

    Lapangan golf 18 hole seluas 83 Ha berstandar World Championship yang didesain oleh Ernie Els, salah satu pegolf dan perancang lapangan golf kelas dunia. Dengan pemandangan hijau dari 3 pegunungan, yakni Gunung Salak, Gede, dan Pangrango. Di sekitar lapangan juga dibangun club house mewah rancangan Oppenheim Architecture dengan total GFA 22.257 m2, lengkap dengan berbagai hiburan, F&B, serta fasilitas lain untuk memanjakan para tamu. Trump International Golf Club Lido akan mulai mengoperasikan fasilitas ini pada 2023.

  • Hunian mewah, Villa Eksklusif, dan Kondominium

    Di area residensial ini akan dikembangkan sejumlah hunian mewah, villa eksklusif, dan kondominium.

  • Lido Music & Art Center.

Merupakan world-class outdoor venue pertama di Indonesia seluas 5 hektare untuk penyelenggaraan berbagai festival musik dan seni nasional maupun internasional. Venue ini dapat menampung hingga 50.000 penonton dan bisa mengakomodir empat event yang berbeda secara bersamaan. Terinspirasi oleh Coachella Valley Music and Arts Festival di California, Amerika Serikat. Lido Music & Arts Center akan dibuka pada semester satu 2023.

  • Lido Lake Resort Extension

    Pengembangan 125 kamar hotel tambahan yang terintegrasi dengan Lido Lake Resort & Lido Adventure Park ini direncanakan untuk dapat beroperasi pada kuartal empat 2023. Sebagai pihak yang ditunjuk Pemerintah untuk mengelola Danau Lido, KPIG juga mengembangkan Lido Adventure Park, kegiatan rekreasi air, ruang acara dan berbagai fasilitas pendukung.

  • Theme Park dan Hotel

    KEK Lido juga mengembangkan MNC World Lido yang akan terbagi menjadi beberapa area, seperti:

    • MNC Park
      Theme park berstandar kelas dunia pertama di Indonesia seluas 47 Ha. Didukung dengan teknologi canggih yang menampilkan 6 zona tematik, 18 wahana, 15 pertunjukan & atraksi, 18 gerai F&B, 21 gerai ritel, aula serbaguna, dan fasilitas lainnya.
    • Retail Dining & Entertainment (RD&E)
      Pengembangan area ritel, dining, dan hiburan seluas 8 Ha yang akan menjadi pusat kuliner nusantara terbesar dan terlengkap, serta mendukung UMKM Indonesia. Dilengkapi dengan beberapa gerai ritel yang menghadirkan produk lokal terbaik hasil karya anak bangsa, juga spot hiburan dengan aneka ragam aktivitas siang dan malam, termasuk “avenue of stars”, siaran langsung, penampilan selebriti, live music, dan lainnya.
    • Hotel, Waterpark, dan Meetings, Incentives, Conferences & Exhibitions (MICE)
      Ragam pilihan hotel bintang 3 sampai luxury dengan tema unik untuk memenuhi segmen pasar yang berbeda, dilengkapi dengan waterpark, convention center terintegrasi, serta fasilitas ballroom dan ruang pertemuan untuk mendorong bisnis MICE.
  • Lido World Garden

    Pilihan destinasi edukasi keluarga seluas 17 Ha yang akan menghadirkan beragam jenis flora yang ada di Indonesia dan menjadi tempat budidaya tanaman lokal.

  • Techno Park & Data Center

    Seiring meningkatnya kebutuhan akan data center dengan fasilitas terintegrasi di Indonesia, KPIG juga akan menghadirkan Techno Park, ekosistem Information and Communications Technology (ICT) yang dilengkapi dengan hyper scale data center, venture capital & incubation hub, research & technological university, security operation center, co-working space, dan lain-lain. Ini menyerupai Silicon Valley di California, Amerika Serikat.

  • Transit Oriented Development

    Perseroan juga akan membangun TOD seluas 7 Ha. Sebuah area ritel, komersial, residensial, dan apartemen yang akan mengintegrasikan KEK Lido dengan berbagai transportasi umum modern, termasuk relokasi stasiun Kereta Api Cigombong ke dalam kawasan.

Reporter: Zahwa Madjid